Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Doa Tolak Bala Selamatkan Nusantara

25 November 2010
Image

Indonesia negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 108 ribu kilometer atau sepertiga panjang pantai di dunia. Maka kita pun memiliki hutan bakau terbesar di dunia.

Persada Bangsa Indonesia terhampar di atas 4 lempeng bumi, yang dialiri 5.590 sungai, dan dipatok 22 gunung berapi.

Dulu, alam Nusantara masih ramah pada penduduk. Kini, kita diintai tak kurang dari 18 jenis bencana yang datang silih berganti tak sudah-sudah. Baik bencana alam maupun kemanusiaan. Kemiskinan, terorisme, tawuran, premanisme, adalah sebagian bencana kemanusiaan yang masih akrab dalam keseharian kita.

Alam pun kian sering murka. Setelah 410 tahun terdiam, Gunung Sinabung yang menjulang di Tanah Karo dengan ketinggian 2.460 meter, tiba-tiba meletus pada akhir Agustus 2010. Memuntahkan asap setinggi 1500 meter dan banjir lava. Membuat 30 ribuan warga jadi pengungsi yang tersebar di puluhan jambur (balai serba guna), gereja, dan masjid.

Kerugian akibat meletusnya Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, diprediksi mencapai Rp 29 Milyar.

Menyusul kemudian banjir bandang di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat, pada 4 Oktober 2010. Bencana ini menewaskan 156 orang, dan menghilangkan seratusan orang lainnya. Kerugian ditaksir 277 Milyar.

Curah hujan ekstrim membuat ibukota yang langganan banjir, lumpuh nyaris total pada Rabu 6 Oktober 2010. Kemacetan nyaris sempurna bahkan juga terjadi di sejumlah jalan tol hingga dini hari.

Belum usai masa tanggap darurat di Wasior, kita kembali dikejutkan dengan gempa 7,2 SR yang mengakibatkan tsunami di gugus Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, 25 Oktober 2010. Menewaskan lebih 500 orang, dan puluhan warga hilang.

Tak sampai di situ, alam pun menghambat ikhtiar evakuasi korban dan distribusi bantuan. Hujan, badai, ombak tinggi, menyebabkan kerja para relawan kemanusiaan tak maksimal.

Kementerian Kelautan dan Perikanan memperkirakan, kerugian material akibat gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai, mencapai Rp 46 Milyar.

Mentawai belum usai, Gunung Merapi meletus dahsyat pada 26 Oktober dan 5 November 2010. Menebar maut berupa hujan material vulkanik dan awan panas (wedhus gembel) hingga radius 20 km yang meliputi Kabupaten Sleman, Boyolali, Magelang, dan Klaten.

Menurut Data Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan, korban meninggal bencana Gunung Merapi mencapai 198 orang. Sedangkan yang mengungsi 303.233 orang. Hingga pekan pertama pasca letusan kedua, yang masih dirawat inap 591 orang.

Bank Indonesia mencatat jumlah ternak yang mati akibat letusan gunung Merapi mencapai 1.961 ekor, mayoritas adalah sapi perah sebanyak 1.780 ekor. Sampai sepekan setelah letusan kedua, sebanyak 72.047 ternak di DIY dan Jawa Tengah masih belum dievakuasi sehingga terancam mati. Sedang 10.231 ternak telah dievakuasi di 181 pos penampungan.

Jumlah rumah warga yang rusak mencapai 3.385. Bangunan lain yang rusak akibat erupsi Merapi adalah: sekolah 217 unit, pasar pasif 5 unit, pasar aktif 2 unit, puskesmas pasif 10 unit, dan pustu pasif 5 unit.

Aktivitas Merapi secara bersamaan diikuti dengan geliat Gunung Krakatau dan Gunung Semeru. Bahkan belakangan Gunung Bromo di Probolinggi Jawa Timur statusnya sudah mencapai Awas. Bagi Bangsa Indonesia yang sekitar 80% nya tinggal di kawasan rentan bencana, ancaman bencana alam sungguh besar.

Tapi ancaman alam yang sedemikian besar itu menjadi tidak berarti apa-apa dibandingkan dengan kebesaran Allah Sang Pencipta Alam Semesta, ujar Direktur Eksekutif PPPA Daarul Qur'an, Tarmizi. Nah, untuk memaknai dan menyikapi secara spiritual fenomena alam yang berbuah bencana bagi manusia, PPPA Daarul Qur'an bersama Ustadz Yusuf Mansur menggelar hajat"Doa Tolak Bala untuk Nusantara".

Kegiatan ini akan diselenggarakan di 1000 masjid dan majlis taklim di berbagai daerah, dimulai serentak selepas shalat dhuha pada Sabtu, 27 November 2010, kata Tarmizi. Sampai saat ini, sekitar 200 masjid dan majlis taklim serta Rumah Tahfidz, siap menggelar acara tersebut. Sedangkan Ustadz Yusuf Mansur menggelar Do'a Tolak Bala untuk Nusantara di Sekolah Daarul Qur'an Internasional (SDQI), Jalan Geger Kalong, Girangbaru No. 11, Bandung, Jawa Barat.

Melalui kegiatan ini kita bermaksud mengajak masyarakat untuk kembali kepada Allah. Output-nya adalah ketaatan pada Allah dan sunatullah, sehingga dinamika alam tidak lagi menjadi musuh tapi sahabat, Tarmizi menjelaskan.

Rekening Kemanusiaan

BCA : 6030 3080 59 an. Yayasan Daarul Qur'an Nusantara

PPPA Daarul Qur'an

Graha Daarul Qur'an

Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No. 21

Jl. Hos Cokroaminoto, Karang Tengah, Kota Tangerag 15157

Telp. 021-7344 4858, Fax. 021-7344 4858

Web site ; www.pppa.or.id

Kontak person:

Dwi Purnomo

Fundraising Manager

08189869938



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda