Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Ada Lynna di Kampung Qur'an

13 August 2011
Image

Insya Allah kehadiran mereka bermanfaat buat kemajuan Daarul Qur'an.’’ Ustadz lalu meminta kedua tamu tampil memperkenalkan diri. Pandangan jamaah yang memenuhi masjid tertuju kepada sesosok perempuan berkerudung hijau yang berdiri di shaf jamaah muslimah.

Lynna, demikian dia dipanggil, lalu berbicara dalam Bahasa Inggris yang diterjemahkan Ustadz Yusuf Mansur.

‘’Anda, para santri, harus bersyukur hidup di negara yang mayoritas muslim, karena mengamalkan ajaran Islam di sini sangat mudah. Berbeda dengan saya yang tinggal di negara yang muslimnya minoritas. Untuk beribadah di Kanada tidak semudah seperti di Indonesia,’’ tutur Lynna.

Ia melanjutkan, hendaknya para santri jangan menyia-nyiakan waktu hidupnya. ‘’Saya mulai belajar Al Qur'an saat usia sudah 18 tahun, dengan menempuh 3 jam perjalanan meninggalkan rumah untuk menghafal Qur'an.

Tapi kalian tidak harus susah payah seperti saya untuk menghafal Qur'an. Berapa banyak diantara kalian yang sudah hafal Qur’an?’’ tanya Lynna, dijawab acungan tangan para santri.

‘’Subhanallah,’’ Lynna meneruskan, ‘’kalau Qur'an sudah kalian pegang maka akan menjadi mudah. Qur'an lah yang membawa saya keliling dunia. Saya minta kalian bisa mendo'akan saya agar anak-anak muslim Kanada bisa menghafal Qur'an, dan saya pun akan mendo'akan kalian semua.’’

Menurut Lynna, Daarul Qur'an benar-benar telah menginspirasinya untuk bersyukur kepada Allah SWT.

Sebelum mengakhiri pembicaraan, Lynna diminta Ustadz Yusuf untuk bersama-sama melafal Al Qur'an. Mulanya, gedis Kanada itu segan. ‘’No, no, no,’’ katanya. Tapi akhirnya perlahan dia ikuti juga bacaan Ustadz Yusuf dengan suara yang cukup indah.

Berikutnya tampil tamu dari Malaysia. Dengan logat Melayu yang medok, ia menyampaikan sambutan. ‘’Saye merase bahagia hadir di tengah-tengah Pesantren Daarul Qur'an,’’ katanya.

Silaturahim diakhiri dengan berfoto bersama Ustadz Yusuf Mansur di halaman Pesantren. (sukman)



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda