Eksport, jelas Manager Program PPPA Daarul Qur’an Nanang Ismuhartoyo, adalah support program untuk Rumah Tahfidz. ‘’Melalui program ini, kami mendorong Rumah Tahfidz agar memiliki usaha produktif untuk kemandirian finansial.
Para santri juga mendapat pelajaran ketrampilan beternak,’’ tutur Nanang. Ia menambahkan, ternak eksport dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan ternak Program Qurban Istimewa (QUIS).
Tahun ini, PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta mendapat jatah Program Eksport QUIS sebanyak 300 ekor kambing/domba. ‘’Ternak qurban kami alokasikan untuk sekitar 60 Rumah Tahfidz di Jogja,’’ ujar staf program PPPA Daqu Jogja, Nur Abadi. Rumah Tahfidz Al Hikmah yang memiliki 70 santri tahfidz, tahun ini kembali mendapat jatah membesarkan ternak qurban sebanyak 100 ekor domba.
‘’Sebenarnya usaha pembesaran ternak qurban eksport sebagian kami serahkan kepada wali santri. Tapi tahun ini musim kemarau panjang, susah cari pakan ternak. Walisantri tidak sanggup. Akhirnya ternak dipelihara Rumah Tahfidz sendiri,’’ jelas Kyai Ali. Ayah dari empat anak itu mengungkapkan, para santri dibimbing 4 ustadz, termasuk dirinya.
‘’Saya kebagian membimbing 19 santri,’’ katanya. Metode hafalan yang diterapkan adalah sema’an (menyimak). Tapi kalau muraja’ah (setoran hafalan) untuk khataman juz, langsung dengan Pak Kyai. ‘’Ini untuk menjaga kualitas hafalan santri,’’ imbuhnya. Alhamdulillah, hafalan santri sudah ada yang mencapai lebih 9 juz, meskipun baru duduk di Madrasah Ibtidaiyah.
Tahun ini dia ikut Musabaqah Hifdzil Qur’an tingkat Propinsi di Semarang. Tak sekadar usaha produktif, peternakan domba juga dijadikan laboratorium life-skill bagi 36 santri Rumah Tahfidz Al Mumtaz Beji, Patuk, Wonosari. Al Mumtaz Patuk terletak di pinggir jalan jalur wisata. Ini merupakan Rumah Tahfidz cabang ketiga setelah Al Mumtaz Banguntapan dan Piyungan, Bantul.
‘’Alhamdulillah, semua asset Al Mumtaz Patuk ini sudah milik kita sendiri,’’ kata pimpinan Rumah Tahfidz Al Mumtaz, Ustadz Khoeron. Ia menambahkan, kelak semua cabang Al Mumtaz akan disatukan di Patuk. ‘’Kami ingin membangun Al Mumtaz Patuk ini sebagai Kampung Qur’an Wisata,’’ terang Ustadz Indra, pengampu Al Mumtaz Patuk sambil merinci potensi lokasi Rumah Tahfidz yang baru beroperasi tahun ini.