“Wah, lumayan sulit juga soal-soalnya. Jadi sadar diri hafalan itu cepet hilang kalo nggak di-takrir (ulang-ulang/muraja’ah). Pokoke orang Qur’an itu ya harus ngerumat (merawat) hafalan Qur’an-nya,†tutur Ustadz Faruk Sobri dari Rumah Tahfidz PLTU Tangerang, usai mengikuti Audisi Umroh Tahfidz di Kampung Qur’an Ketapang, Tangerang, pekan lalu.
Audisi tersebut diikuti puluhan peserta dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Serang. Mereka adalah para Hafidz dan Hafidzah Penghafal 30 Juz Qur’an yang selama ini membimbing Rumah Tahfidz di Cabang-cabang PPPA Daarul Qur’an.
Seleksi serupa juga diselenggarakan di Bandung, Semarang, Lampung, dan Surabaya sejak 4 hingga 12 Mei 2013. Total peserta Audisi Umroh Tahfdiz sebanyak 65 orang Hafidz/Hafidzah.
Menurut Manager Program PPPA Daarul Qur’an, Nanang Ismuhartoyo, Program Umroh Tahfidz ini dipersembahkan untuk mewujudkan ‘’mimpi’’ para Penghafal Al Qur’an yang juga pengkader generasi Qur’ani.
‘’Banyak Penghafal Qur’an yang sangat merindukan Tanah Suci namun tidak punya cukup biaya untuk ke sana. Padahal, Penghafal Qur’an disebut dalam sebuah hadits sebagai ‘keluarga Allah di bumi’. Maka dengan dukungan para donatur, PPPA Daarul Qur’an secara bergiliran memberangkatkan mereka umroh,’’ papar Nanang.
Ia mengungkapkan, program ini sudah dimulai sejak tahun 2009 dengan memberangkatkan 4 peserta. Jumlah peserta tahun-tahun berikutnya terus bertambah. ‘’Tahun ini insya Allah kita memberangkatkan 20 peserta yang lolos audisi,’’ kata Nanang.
Kalaupun belum lolos untuk berangkat tahun ini, para peserta audisi senang mengikuti proses seleksi dengan penguji dari Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Pusat yaitu Ustadz Khaled Hidayatullah dan Ustadz Misbach Al Hafidz.
‘’Audisi ini sekaligus untuk silaturahim hufadz dan muroja’ah hafalan biar nggak lupa,’’ kata Ustadz Faruk. Menurut Nanang, insya Allah Kafilah Umroh Tahfidz akan berangkat umroh pada 7 Juni 2013. ‘’Yang berangkat semoga umrohnya berkah sehingga semakin giat membimbing Rumah Tahfidz, yang belum lolos tahun ini semoga tahun depan bisa berangkat,’’ harapnya. (didik)
