Minimal 17 kali sehari kita membaca Fatihah sebagai bagian dari rukun sholat wajib. Masalahnya, sudah benarkah bacaan Al Fatihah kita? Coba, pernahkah kita mengetes atau mengkonfirmasi kefasihan bacaan Fatihah kita di hadapan guru Mursyid yang faqih fiddien? Bahkan simaklah Fatihah yang dibacakan imam masjid, imam musholla, guru agama, atau bahkan juara MTQ sekalipun.
Perhatikan baik-baik, sebagian dari mereka melantunkan bacaan berharokat fathah seperti bukan fathah, bacaan berharokat kasroh seperti tercampur dengan bacaan imalah, bacaan berharokat dhommah tidak utuh terdengar seperti dhommah. Atau, makhorijul hurf-nya kurang sempurna serta sifatul hurf-nya terabaikan.
Memang, membaca Al Qur’an dengan lagu atau suara yang bagus itu suatu keutamaan. Namun, jangan sampai menyimpang dari ilmu tajwid-nya. Rasullulah SAW berpesan, “Tidaklah termasuk golonganku orang-orang yang tidak melagukan Al-Qur’an.
’’Sofyan Bin Uyainah berkata, â€Hiasilah Al Qur’an dengan suaramu, maksudnya hiasan dengan suara yang bagus tetapi tidak menyimpang dari ilmu tajwidnya serta tidak menyimpang dari bentuk kalimatnya sebab dalam kalimat – kalimat tersebut terkandung beberapa makna.’’ Sedang Imam Syafi’i berkata ,â€Tidaklah berdosa jika membaca Al Qur’an disertai lagu, selagi bacaan tersebut sesuai dengan ilmu tajwid. Tapi bila tidak sesuai dengan ilmu tajwid maka membaca Al Qur’an disertai lagu hukumnya menjadi haram.
’’Walhasil, meskipun kita sudah hafal klothokan membaca Fatihah, jangan pernah malu untuk mengevaluasi bacaan kita. Apalagi setiap kesusahan kita dalam melafalkan huruf demi huruf Qur’an, insya Allah bakal menjadi bekal di Hari Kemudian. Rasullullah SAW berwasiat, â€Bacalah olehmu Al Qur’an karena di Hari Yaumil Qiyamah nanti ia akan datang memberikan syafa’at kepada para pembacanya.
â€Untuk menemani kaum muslimin dalam memperbaiki bacaan Qur’an maupun hafalannya melalui telepon, PPPA Daarul Qur’an mempersembahkan Program Qur’an Call. Layanan program ini berlangsung 24 jam perhari untuk segala umur. Peserta program juga dipersilakan mendalami ilmu tajwid dan ilmu alat lain yang mendukung ‘Ulumul Al Qur’an.
Peserta Qur’an Call dibimbing oleh Asaatidz PPPA Daarul Qur’an dan Mahasiswa STMIK Antar Bangsa yang sudah lulus saringan dan bersertifikat. Untuk membantu penghafalan Qur’an, Program Qur’an Call menerapkan metode One Day One Ayat, yaitu menghafal satu ayat setiap hari. Program by phone ini cocok bagi siapa saja yang ingin menghafal Al Qur’an walaupun memiliki kesibukan padat.
(Alimal Husni)
Â