Keberadaan Rumah Tahfidz Riyadhul Muta'allimin yang terletak di desa Leuwikaret kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat, menjadi semacam oase bagi pendidikan Islam anak-anak di desa yang bersebelahan dengan lokasi penambangan batu gamping PT Indocement Tunggal Prakarsa tbk.
Awalnya rumah tahfidz ini adalah sebuah pesantren yang berada sejak tahun 2009. Namun semenjak kenal dengan konsep PPPA Daarul Qur’an pesantren ini fokus kearah penghafalan Al-Qur’an.
"Kita memilih fokus ke penghafalan Al-Qur’an karena kami rasa ini yang dibutuhkan untuk bekal anak-anak di desa Leuwikaret" ujar ustad Syaifulloh (32) selaku pengasuh rumah tahfidz Riyadhul Muta'allimin.
Tidak gampang untuk menjadikan anak-anak sebagai penghafal Al-Qur’an. Faktor lingkungan dan tidak menetapnya anak-anak di dalam sebuah asrama menjadi kendala bagi ustad Syaiufuloh. Namun hal ini tidak menjadikan ia patah semangat malah menjadi motivasi tambahan.
Maka itu untuk mengakalinya ia mengirim anak-anak yang sudah berhasil mengafal sebanyak satu juz ke sejumlah pesantren di pulau Jawa. Hal ini dilakukan untuk menjaga sekaligus menambah hafalan para santri sekaligus juga untuk menambah bekal santri akan ilmu-ilmu keislaman lainnya.
Ia juga mengaku perhatian Daarul Qur’an terhadap rumah tahfidz nya menjadikan sebuah semangat tidak hanya baginya tetapi juga bagi bagi para santri. Maka itu dalam setiap akhir pertemuan doa bersama dilakukan untuk keberkahan para donatur.
"Semoga semakin diberi keberkahan dan apa yang telah diberikan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah swt" Doa ustad Syaifulloh menutup obrolan kami.