Pengalaman mengajarkan menjaga tidaklah semudah meraihnya. Begitu juga dalam hafalan Al-Qur’an banyak yang cepat menghafalnya namun berat kala menjaganya.
Maka sebagaimana disampaikan oleh Dr. Ahmad Anaz Khozrun cara terbaik menjaga hafalan Al-Qur’an adalah dengan rajin-rajin mengulangnya. Pria yang merupakan Ketua Litbang Hai'ah 'Alamiyah Li Tahfiz Qur'an (organisasi internasional penghafal Al-Qur’an) mengatakan siapapun yang sudha memiliki hafalan Al-Qur’an maka wajib mengulangnya.
"Banyak kesibukan yang akan melenakan hafalan kita. Maka itu rajinlah mengulang setiap saat" ujarnya dalam satu kesempatan.
Maka demi menjaga hafalan Al-Qur’an para guru tahfidz PPPA Daarul Qur’an mengadakan acara simaan Al-Qur’an guru tahfidz sejadetabek. Acara yang digelar sabtu (23/11) itu diikuti oleh 40 guru tahfidz bertempat di rumah tahfidz Istiqomah Perum Satria kencana, Bekasi Utara.
Satu persatu pengajar di rumah tahfidz membacakan ayat-ayat Al-Qur’an. Satu orang kebagian membaca satu juz tanpa Al-Qur’an. Sedangkan kawan lainnya menyimak bacaannya rekannya. Mereka akan mengoreksi jika ada bacaan yang salah.
"Jadi selain untuk menjaga hafalan forum seperti ini juga menjadi ajang silaturahmi sekaligus komunikasi diantara para pengelola rumah tahfidz" ujar ustad Munawir selaku pengelola rumah tahfidz Namira yang belokasi di Depok.
Dalam pertemuan ini para pengelola rumah tahfidz juga saling bertukar ide dan tips bagaimana mengasuh para santri.
"Ya, setidaknya kita jadi saling melengkapi, karena memang tiap rumah tahfidz memiliki kekhasan masing-masing. Dengan begini kita saling bertukar ilmu dan gagasan" ujarnya.