Sampah bercampur lumpur yang menumpuk menjadi salah satu masalah pasca musibah banjir di Sulawesi Utara. Tumpukan sampah dan lumpur ini jika tidak segera diangkat akan menjadi sumber penyakit bagi warga.
Selasa (21/1) tim SIGAB (Santri Siaga Bencana) Daarul Qur’an bersama warga Kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Kota Manado, melakukan aksi bersih-bersih sampah dan lumpur yang menumpuk di rumah, jalan dan selokan.
“Kita turun bersama warga untuk membersihkan sampah dan lumpur yang menumpuk” ujar General Manager Program PPPA Daarul Qur’an, Rano Karno M Bilal yang memimpin langsung pelaksanaan aksi bersih-bersih tersebut.
Lumpur bercampur sampah memasuki rumah-rumah warga dengan ketinggian mencapai 60 cm. Selain itu jalanan dan saluran air juga dipenuhi oleh lumpur dan sampah. Bila tidak cepat dibersihkan sampah dan lumpur ini akan membusuk dan menimbulkan bau tidak sedap.
Untuk kebutuhan bersih-bersih ini warga diberikan bantuan berupa cangkul, sekop, gerobak sorong dan mesin air serta selang besar untuk membersihkan lumpur yang mulai mengeras.
Dengan satu buah backhoe dan 3 truk besar sampah serta lumpur diangkut untuk dipindahkan ke lokasi pembuangan. Aksi bersih-bersih ini melengkapi kegiatan SIGAB Daarul Qur’an setelah sebelumnya membuka dapur umum, menyediakan air bersih, bantuan alat sholat dan Al-Qur’an bagi warga terdampak musibah banjir dan tanah longsor.