Anak-anak rentan mengalami gangguan psikis atau tekanan mental kala terjadi musibah bencana. Maka untuk menghilangkan traumatik pascabencana banjir di Jakarta pada anak-anak, tim Mobile Qur’an (MOQU) menyambangi pengungsian untuk memberi hiburan kepada anak-anak.
Kamis (23/1) tim MOQU mengunjungi lokasi pengungsian banjir yang berada di SD 01-02 petang Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Di lokasi ini terdapat 1000 warga yang mengungsi akibat rumahnya terendam air banjir setinggi 1 meter. Sudah hampir satu pekan warga menempati lokasi pengungsian ini.
Kedatangan MOQU di lokasi pengungsi langsung disambut gembira anak-anak. Tidak terlihat rasa sedih diwajah mereka. Semua tampak ceria meski mereka harus tinggal di tempat pengungsian. Semua langsung mengerubungi mobil MOQU berusaha mencari tahu apa yang ada di dalam mobil tersebut.
Ustad Anwar, instruktur MOQU, menghibur anak-anak dan juga para orang tua dengan kisah-kisah dan sejumlah games menarik. Anak-anak pun larut dalam materi-materi yang diberikan dengan penuh keriangan. Gelak tawa tumpah tatkala mereka melihat aksi lucu dari Ustad Anwar.
Selain memberikan sejumlah games dan kisah-kisah pembangkit semangat anak-anak juga ditantang untuk maju dan membacakan surat Al-Qur’an yang dihafalnya. Lyla (11) memberanikan diri untuk maju dan membaca surat Ad-Duha, dan uang sebesar Rp 20.000 menjadi miliknya sebagai hadiah dari ustad Anwar.
“Alhamdulillah, kedatangan MOQU ke lokasi pengungsian ini mampu menghibur dan memberikan suasana baru pada anak-ana” ujar Joni (34).
Sebelumnya, Rabu (22/1) MOQU juga menggelar aksi Trauma Healing bagi anak-anak korban pengungsi banjir di masjid At-Tahiriyah di Jalan KH. Abdullah Syafi’ie, Tebet, Jakarta Selatan.