“Alhamdulillah” itulah kalimat pertama yang terlontar dari ustad Khoiruddin selaku Pembina dan Asatidz Rumah Tahfidz Al-Quranyy, Lampung, melihat perkembangan rumah tahfidznya. Sekilas memang tidak ada yang istimewa dari penampilan fisik rumah beliau. Terlihat sederhana. Namun dibalik kesederhanaan ini ada semangat yang tinggi dari para penghuninya untuk menghafal Al-Qur’an.
Rumah sederhana ini pula menjadi saksi ustad Khoiruddin membangun generasi Al-Qur’an. Sebanyak tiga puluh dua santri bermukim di rumah tahfidz ini. Dibawah bimbingan sekaligus pengawasan Ustad Khoiruddin mereka menghafal Al-Qur’an. Alhamdulillah, kini sudah 4 santri berhasil mengkhatamkan 30 juz Al-Qur’an.
Fathoni (30 th) , Abu amik (25), Inayah dan Ainun Jariah adalah santri yang telah berhasil mengkhatamkan 30 juz tersebut. Lewat metode Famii Bisyauqin ustad Khoirudin membina para santrinya untuk menghafal Al-Qur’an. Famii Bisyauqin yang berarti mulutku selalu rindu untuk membaca Al-Qur’an bertujuan agar santri selalu dekat dengan Al-Qur’an meski sedang sibuk sekalipun.
Ringkasnya dari metode ini beliau meramu dan menekankan dalam satu bulan santri harus mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak empat kali.
“Cara mudah menghafal adalah dengan mengulangnya. Itu yang saya tekankan kepada para santri. Jangan puas dengan hafalan yang ada” ujarnya.
Dukungan dari Daarul Qur’an juga dirasakan ustad Khoiruddin semakin menambah semangat ia dan para santri dalam untuk selalu menghafal Al-Qur’an.
“ Semoga kerjasama dengan Daarul Qur'an perjuangan teman-teman apapun keadaannya disini semakin semangat dalam belajar mengkaji dan menghafal AlQur’an” tambahnya.