Ahmad Omar, batita Gaza berusia 3 bulan, mengalami pembengkakan hati
dan liver hingga kejang-kejang. RS Syifa Gaza City, hanya sanggup
memberinya bantuan pernafasan Oksigen.
Dengan mobil ambulan, Ahmad musti dirujuk ke Rumah Sakit di Mesir atau Yordania. Namun di Rafah,
otoritas Mesir ogah membukakan jalan.
Ambulan lalu ngebut ke Erez, namun serdadu Israel juga menolak memberi akses menuju West Bank.
Esoknya Ahmad dibawa balik lagi ke Rafah, namun militer Mesir bergeming. Akhirnya, Ahmad Omar gugur dengan wajah pucat membiru dalam gendongan ayahnya dan hujan tangis ibunya.
Meneruskan laporan dari Onim Abdillah (pengelola Rumah Tahfidz Daarul Qur'an Gaza) ini, Ustadz Yusuf Mansur mengajak masyarakat untuk mengerahkan sedekah guna membantu saudara-saudara di Gaza. ''Jangan biarkan generasi belia Gaza bernasib seperti Ahmad.''
Sedekah silakan melalui Rekening BCA nomor 6030308059 atas nama
Yayasan Daarul Qur'an Nusantara.