Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Musa, Lima Tahun Sudah Hafal 30 Juz

02 May 2014
Image

“Kerjakan sholat dan perbanyak menghafal Al-Qur’an” kata-kata ini jika keluar dari seorang ustadz atau ustadzah makan kita akan maklum. Tapi, kalimat penuh makna ini keluar dari mulut mungil Musa seorang anak yang baru berumur lima tahun.

“Sejak awal kelahirannya saya dan ibunya ingin anak ini menjadi seorang penghafal Al-Qur’an” ujar Hanafi (34) ayah dari Musa, saat ditemui disela-sela audisi hafidz Qur’an di Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.

Maka, sejak saat itu Hanafi pun berkeras untuk mendidik Musa menjadi penghafal Al-Qur’an. Ia bercerita sejak dalam kandungan Musa sudah dikenalkan dengan bacaan Al-Qur’an yang dibacakan oleh ia dan ibunya.

“Bila banyak yang mendengarkan musik pada bayi sejak dalam kandungan kami mendengarkan Musa yang saat itu masih dalam kandungan dengan bacaan-bacaan Al-Qur’an” Hanafi mengenang.

Pria yang berprofesi sebagai petani ini mengisahkan saat Musa berusia dua tahun ia mulai mengenalkan dengan huruf-huruf hijaiyah. Metodenya sederhana ia menempel di dinding satu dua huruf hijaiyah untuk selalu diulang-ulang oleh Musa. Setelah beberapa hari dan meyakini anaknya sudah hafal huruf tersebut ia mengganti dengan huruf lainnya. Metode tersebut terus dilakukan hingga keseluruhan huruf hijaiyah tuntas.

Bukan tanpa halangan mengajarkan ngaji sejak usia dini. Ini pula yang dirasakan oleh Hanafi. Saat Musa berusia 3,5 tahun sudah tampak rasa bosan. Ia selalu menangis saat diajak mengaji. Tapi Hanafi terus membimbingnya. Ia tidak menghiraukan tangisan Musa.

Untuk mempercepat proses menghafal Musa ia bermitra dengan rumah tahfidz Sabilar Rosyad yang berada tidak jauh dari tempatnya tinggal.

“Banyak yang bilang saya ekstrim karena tidak memberi ruang kepada anak. Jujur, saya iba juga jika ia sedang menangis. Tapi saya meyakini kalau tidak dimulai saat ini maka kedepan akan seratus atau lebih kali lebih susah” ujar Hanafi.

Kini, Hanafi sangat bersyukur dan bangga dengan metode yang ia terapkan. Selain sudah dapat menghafal 30 Juz dalam 3 tahun, Musa kecil selalu membangunkan dirinya untuk Qiyamullail. Bahkan Musa setelah itu tidak tidur lagi tetapi ia menunggu waktu subuh, dan setelahnya ia bermain dengan anak-anak sebayanya. Satu yang membedakan di kala bermain Musa menyempatkan untuk Murojaah, mengulang kembali, hafalan Qur’annya.

Musa hanyalah satu dari sekian banyak santri-santri cilik yang kini sedang menghafal Al-Qur’an di rumah tahfidz yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda