Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Layanan Ambulance Daarul Qur’an: Menyasar Yang Terkapar

23 May 2014
Image

Hendra (37 tahun) harus menerima kenyataan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Pekerjaan yang ia geluti selama 15 tahun di sebuah rumah makan, harus ia tinggalkan. Bahkan untuk melakukan pekerjaan lain yang lebih ringan, tak lagi dapat ia jalankan. Warung kelontong yang ia usahakan pun, kini tinggal kenangan. Menurut dokter, kebiasaan buruknya yang terlalu sering meminum minuman bersoda, menjadikan sebab ia mengalami sakit. Kebiasaan tersebut berlangsung hampir setiap hari selama 15 tahun.

Selama 2 tahun, Hendra dirundung penyakit lever dan gagal ginjal. Kondisi tersebut yang “memaksa” Pak Hendra harus melakukan cuci darah dengan biaya sekitar sejuta secara rutin. Beruntung kartu jaminan kesehatan yang ia miliki bisa membebaskan biaya yang sebelumnya harus ia tanggung. Awalnya setiap bulan Pak Hendra harus keluar masuk rumah sakit untuk proses kesembuhan dengan biaya sendiri. Tapi perkembangan berikutnya, penyakit yang ia derita tak kunjung sembuh bahkan harus cuci darah 3 kali dalam seminggu.

Meskipun biaya rumah sakit sudah ditanggung pemerintah melalui program BPJS, tapi permasalahan tidak berhenti sampai di situ. Ongkos perjalanan dari rumahnya di perkampungan Parung Bogor ke rumah sakit , menjadi kendala. Pak Hendra harus naik ojeg dari kampungnya ke jalan utama, setelah itu dia harus naik 3 kali angkutan umum (angkot) menuju rumah sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Untuk masuk ke rumah sakit Fatmawati, bapak dua anak yang menganggur ini harus berjalan kaki dari halte pemberhentian. Setidaknya 75.000 rupiah harus disiapkan setiap kali memeriksakan ke rumah sakit. Hal ini sangat memberatkan bagi keluarga kurang mampu seperti dirinya.

Hal yang sangat menyedihkan bagi seseorang yang sudah tidak bisa mengeluarkan cairan kotoran dalam tubuhnya ini, adalah perjalanan yang melelahkan dan terasa semakin bertambah sakitnya. Selain berganti-ganti angkutan, suasana angkutan umum yang tidak “ramah” kerap menyapanya setiap ia menggunakan moda angkutan umum ini. Sopir yang menunggu lama mencari penumpang, berjubel dan berdesakan dengan penumpang lain serta seringnya penumpang yang merokok, menambah penderitaan Pak Hendra. Ia nyaris saja putus asa dibuatnya.

Namun sejak kehadiran program layanan ambulance Daarul Qur’an yang ia terima, serasa ia menemukan kembali semangatnya. Kehadiran ambulance tidak hanya meringankan beban biaya perjalanan yang harus ia tanggung. Layanan ambulance juga memberikan kenyamanan bagi dirinya selama perjalanan 3 kali seminggu menuju rumah sakit. Selain itu, relawan program yang dikoordinir Ustadz Bilal Selaku GM Program, selalu mengingatkan untuk terus tabah dan sholat menghadapi cobaan ini. Kini Pak Hendra sudah berdamai dengan penyakitnya. Ia tidak peduli dengan apa yang terjadi, baginya kehadiran program layanan ambulance telah mengembalikan “Tuhan Yang Hilang”.



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda