Antusias warga sangat luar biasa setidaknya tampak dari semangat mereka yang berduyun-duyun datang untuk menyimak khataman Al-Qur’an yang dilaksanakan pada hari Rabu, 28 Mei dan dimulai dari bakda subuh ini. Mereka bukan usia muda lagi, tampak usia baya dan sudah lanjut usia. Sejumlah kurang lebih 20 orang dari warga masyarakat ini ikut menyimak .
Selain luar biasanya mereka datang untuk menyimak, mereka selalu bisa mengikuti bacaan qur’an yang tengah dibaca oleh para hufadz tanpa bertanya satu dengan yang lainnya. Inilah suatu potret desa dimana acara ini dilaksanakan, yaitu masyarakat sekitar Rumah Tahfidz Darussalam, dengan alamat Deresan Rt 03 Ringinharjo Bantul ini sangat kental dengan Al-qur’an. Subhanalloh.
Khataman diawali dengan Ust. Musyafa dari Rumah Tahfidz Syifa’ul Qulub, Ust Makmun dari Rumah Tahfidz Darussalam. Dibantu 9 pengajar Tahfidz dari Rumah Tahfidz lainnya ikut berpartisipasi dalam khataman ini. Menjelang maghrib, dengan dibacakannya juz 30 sebagai pertanda usai sudah khataman Al-qur’an ini.
Tepat jam 20.00 WIB pengajian Isra Mi’raj dimulai dengan MC Ust Taufiqurrahman, pengajar tahfidz RT Darussalam. Acara dibuka dengan dimulai dengan hiburan hadroh dari santri-santri Rumah Tahfidz Ukhuwatun Hasanah, kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan aparat desa setempat.
Dengan dihadiri 700 warga yang meliputi santri, pengurus Rumah Tahfidz, Pengurus Rumah Tahfidz dan masyarakat, acara pengajian ini hening dan khusyuk diikuti.
Tanpa berpanjang-panjang, pengajian Isra Mi’raj dipandu langsung oleh Habib Sayyidi Musthofa Baraqbah, Pimpinan Ratibbul Hadad Yogyakarta. Sang Habib memulai pengajian ini dengan didahului membaca Ratibbul Hadad secara bersama-sama seluruh jamaah yang hadir. Sekitar 45 menit doa bersama ini selesai, harapannya dengan doa bersama ini semua hajat dari hadirin besar harapan untuk terkabul.
Selanjutnya Habib Sayyidi mengawali ceramahnya dengan pentingnya belajar dan menghafal Al-Qur’an. Yang kemudian disusul bagaimana pentingnya Sholat 5 waktu sebagai bentuk ketaqwaan kita.
“Kalau memang mengaku sebagai umatnya kanjeng Nabi Muhammad, tidak seenaknya meninggalkan sholat dan tidak mengentengkan sholat. Karena berat hukumannya bagi mereka yang meninggalkan sholat” Ucapnya dengan lantang.
Tepat jam 22.00 WIB acara pengajian usai sudah dan dakhiri dengan doa khatam qur’an yang dipimpin langsung oleh K. M. Zuban al-Hafidz dari ponpes Krapyak Yogyakarta.
