Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Bermain dan Belajar di Kampung Pemulung Pondok Ranji

07 July 2014
Image

Sejatinya pendidikan adalah hak semua rakyat Indonesia. Namun, faktanya tidak semua bisa mendapatkan akses pendidikan. Banyak anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu yang tidak mendapatkan haknya untuk mendapatkan pendidikan. Seperti yang terjadi di kawasan pemukiman kumuh yang dihuni pemuli di kawasan Pondok Ranji, Bintaro, Tangerang Selatan.

Kondisi ini memanggil Euis Lisminarti Abidin (43) untuk mendirikan Rumah Singgah “Taman Indira”. Indira diambil dari gabungan nama putrinya Indy dan Ratu. Namun, kampung pemulung yang penghuninya mayoritas memeluk agama Islam tersebut setahun yang lalu digusur karena akan dibangun sebuah pom bensin.

Setelah penggusuran tersebut anak-anak pemulung yang belajar di Rumah Singgah Taman Indira pun terbengkalai. Mereka berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Praktis kegiatan belajar dan mengajar menjadi terganggu. Alhamdulillah, pada awal tahun 2014 lewat peran Ibu Soemadji Rumah Singgah Taman Indira kembali berdiri.

Berbekal bantuan dana sebesar Rp 15 Juta dari PPPA Daarul Qur’an, ibu Soemadji mendirikan kembali Rumah Singgah Taman Indira di tanah seluas 5x10 m2. Bangunan dibangun dengan konstruksi semi permanen dan rangka baja ringan.

“Kami membangun dengan rangka baja ringan untuk mengatasi kekurangan dana serta kemungkinan kontrak tempat akan habis pada tahun 2015. Sehingga nantinya mudah untuk dipindah-pindah” ujar bu Soemadji.

Di rumah singgah anak-anak melakukan aktifitas belajar serta bermain. Sementara aktifitas mengaji dilaksanakan di mushola yg kebetulan letaknya persis didepan rumah singgah. Karena kurangnya pengajar, ibu Soemadji turun langsung untuk mengajar ibu-ibu dan anak-anak yang belum bisa membaca al Quran. Untuk mengatasi kekurangan pengajar Ibu Soemadji meminta mereka yang sudah lancar membaca Al-Qur’an untuk mengajari teman-temannya belajar iqra.

 



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda