Setelah menabung lebih dari 5 tahun, akhirnya pada Idul Adha 2013 kesampaian juga niat Bambang (51) untuk membeli sapi qurban. Penarik becak satu anak di alun-alun Kota Pasuruan, Jawa Timur, ini mengaku sangat bahagia.
"Alhamduillah, kulo tiyang mboten gadah, tesih saget qurban (Saya orang miskin masih bisa qurban)," kata Bambang, usai menyerahkan sapi qurban seharga Rp 13 juta ke masjid di lingkungannya.
Bambang menuturkan, uang yang dia gunakan adalah hasil pendapatan setiap hari dari penghasilannya menarik becak selama lebih dari lima tahun. Ia sehari-hari berangkat narik sekitar pukul 06.00 sampai pukul 12.00.
Dalam satu hari, biasanya dia mendapat hasil Rp 20.000-Rp 50.000. "Ya kadang Rp 20.000, kalau pas ramai bisa Rp 50.000," katanya. Ia juga mempunyai dua pelanggan tetap, yaitu seorang pelajar SDN Pakuncen dan SMPN 5 Pasuruan.
Bambang menabung sebagian hasil nariknya di kotak penyimpanan di jok becak miliknya. Pria yang mengaku tak pernah sekolah formal ini menambahkan, uang pmebelian sapi qurban selain dari hasil keringatnya juga dibantu istrinya Mahmuda (46), yang bekerja sebagai tukang pijat.