Sabtu (6/9) Tim Daarul Qur’an berangkat menuju Gaza, Palestina. Keberangkatan tim ini dalam rangka melihat kondisi kota tersebut pasca serangan membabi buta pasukan zionis Israel sekaligus menyalurkan bantuan kepada masyarakat Gaza.
Selain itu tim Daarul Qur’an juga akan melihat sejauh mana kondisi terakhir Graha Tahfidz Daarul Qur’an yang luluh lantak setelah mendapat serangan belasan rudal pasukan Israel.
“Kami memohon doa dari umat Islam agar tim Daqu yang menuju Gaza bisa masuk ke kota tersebut dan diberi keselamatan selama disana” ujar Direktur Utama Daarul Qur’an Anwar Sani , Minggu (7/9).
Anwar Sani menambahkan keberangkatan tim Daarul Qur’an ke Gaza juga akan melihat program apa saja yang akan dibuat untuk membantu kembali masyarakat Gaza pasca serangan Israel.
Daarul Qur’an, tambah Anwar Sani, mengatakan punya kepedulian yang besar bagi Palestina terutama dalam sisi pendidikan. Maka itu Graha Tahfidz Qur’an kami bangun untuk mendidik anak-anak Palestina dalam meghafal Qur’an.
“Namun, baru dipakai sehari Graha Tahfidz yang kita bangun dalam waktu satu tahun tersebut langsung mendapat serangan rudal Israel dan beberapa hari kemudian belasan rudal kembali menyerang yang mebuat kerusakan serius dari bangunan tersebut”
Sebelumnya di awal-awal serangan Israel yang dilakukan di bulan Ramadhan, Daarul Qur’an sudah memberikan bantuan paket sembako dan obat-obatan.