"Bang, truk pengangkut sapinya patas as" bunyi pesan yang masuk ke telepon genggam Ilyas Abdullah. Ilyas sempat terdiam namun tak lama ia langsung menekan keypad hp nya.
Penanggung jawab kurban Daarul Qur'an untuk wilayah Makassar ini langsung menghubungi kolega di Kavaleri 10/BU, Makassar, untuk membawa sapi-sapi yang akan didistribusikan ke berbagai rumah tahfidz di Makassar.
Alhamdulilah permintaan Ilyas ditanggapi positif dan tak menunggu lama truk berwarna hijau yang menjadi ciri khas TNI datang untuk menuju lokasi truk pengangkut sapi yang mengalami kecelakaan.
Seperti tahun sebelumnya hewan kurban berupa sapi milik donatur Daarul Qur'an didatangkan dari para peternak yang didatangkan dari para peternak di dusun Tasese, Kecamatan Mamuju, Gowa, yang berjarak 60 km dari kota Makassar.
Jalan menuju Dusun Tasese memang sudah beraspal namun tekstur jalan yang sempit dengan jurang yang curam disisi jalan ditambah tanjakan serta turunan yang curam dibutuhkan kendaraan yang prima sekaligus skill mengemudi yang baik.
"Alhamdulillah kita mendapatkan bantuan dari tentara. Sebab ada beberapa hewan yang akan dipotong hari ini (Sabtu, 4/10) " ujar Ilyas.
Meski pemerintah menetapkan Idul Adha pada Minggu (5/10) namun banyak juga umat islam yang menunaikan Idul Adha sehari sebelumnya. Salah satunya dipanti asuhan Al-Muhajirin, Makassar.
Panti asuhan yang menampung umat islam dari Timor Leste (dulunya provinsi timor-timur) ini menjadi salah satu tempat yang mendapat hewan kurban dari Daarul Qur'an. Ustadz Muhammad Miolo dan penghuni panti asuhan sudah menunggu sapi kurban sejak selesai shalat idul fitri. Namun, akibat kecelakaan truk sapi baru datang pada sore hari dan langsung dipotong hari itu juga.
"Alhamdulillah, terima kasih pada Daarul Qur'an dan semua donatur. Saya memohon do'a kepada Allah swt agar para pekurban mendapat keberkahan dari Allah swt" Do'a ustadz Miolo.
