Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Qurban di Bawah Naungan Erupsi Sinabung

09 October 2014
Image

‘’Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allaaahu Akbar….,’’ gema takbir Idul Adha dari Masjid Al Jihad Kabupaten Karo terdengar kian melengking, bercampur jerit kaum perempuan, tatkala tiba-tiba Gunung Sinabung meletus lagi, Ahad (5/10). Jamaah pria tampak tetap tenang, namun ibu-ibu dan bocah-bocah mulai panik. Mereka merapat ke jendela dan pintu, memperhatikan puncak Sinabung.

‘’Tenang, tenang, kita laksanakan sholat Ied dan berdoa dengan khusyu, semoga letusan kali ini tidak berbahaya,’’ Ketua MUI Karo Ustadz Adnan Effendi Zainuddin berusaha menenangkan jamaah.

Alhamdulillah, erupsi Sinabung kemudian sempat reda hingga sholat Idul Adha selesai di masjid yang terletak di Desa Tiga Serangkai, Kec Simpang Empat. Desa ini berjarak hanya 4 km dari puncak Sinabung. Tatkala prosesi pemotongan lembu qurban kiriman jamaah PPPA Daarul Qur’an hendak dimulai, Sinabung batuk-batuk lagi. Abu vulkanik bergumpal-gumpal disemburkan, namun diterbangkan angin melampaui Masjid Al Jihad. Pergerakan awan abu ke arah Brastagi jadi tontonan jamaah.

Hauuugh, lembu qurban atas nama Keluarga Ade Ramdhani bertujuh, berontak tak keruan. Panik juga dia rupanya. Setengah terbang ia berusaha menyeruduk tiga lelaki yang ingin menangkapnya untuk dibawa ke Desa Gamber.

Sedang lembu satunya yang berwarna putih atas nama Keluarga Salwati bertujuh, berusaha kabur ke semak-semak. Ia akhirnya menyerah setelah dikepung beberapa orang panitia. Diiringi lantunan takbir jamaah dan doa buat pequrban, lembu putih disembelih Ustadz Adnan. Sementara itu, lembu berwarna abu sempat kabur ke jalanan tatkala hendak dinaikkan ke bak truk menuju Gamber. Bagai cowboy, tujuh laki-laki mengepung dengan tali laso. Akhirnya si lembu tertangkap dan digotong naik truk.

Berboncengan motor, relawan Program Qurban Istimewa (QUIS) Rusli bersama Ustadz Adnan segera menyusul ke Gamber yang tak jauh dari Tiga Serangkai. Namun, aparat keamanan sudah menutup akses masuk ke desa yang berlokasi di Zona Merah lereng Sinabung itu. Warga setempat pun sudah dievakuasi. Penyembelihan kemudian dilakukan di sebuah tanah lapang di desa sebelah. Sunyi, hanya sesekali diiringi geram Sinabung. Dagingnya dibagikan setelah warga kembali ke desa.

Kembali ke Masjid Al Jihad, Ustadz Adnan sudah tidak bisa melintasi jalan semula. Akses sudah ditutup demi keamanan warga dari dampak erupsi Sinabung. Apa boleh buat, Rusli dan Ustadz Adnan kemudian bermotor lewat tegalan tanah dan semak-semak. Golok bekas menyembelih kini jadi alat untuk membabat belukar guna membuat jalan menuju masjid. Sampai di Al Jihad, tak lama kemudian Ustadz Adnan memimpin sholat dhuhur berjamaah.

Jelang pukul dua siang, halaman Masjid Al Jihad penuh sesak dengan panitia qurban, warga pengungsi, wartawan, dan aparat keamanan. Mereka makan siang bersama, dengan lauk gulai lembu yang dimasak oleh panitia laki-laki. Walau kokinya kaum pria, namun masakan yang bumbunya diracik oleh Ustadz Adnan sendiri itu sungguh nikmat rasanya.

‘’Alhamdulillah, qurban kiriman PPPA Daarul Qur’an sungguh menjadi wasilah syiar dan dakwah yang efektif buat kami di sini. Terima kasih dan salam buat para pequrban,’’ tutur Ustadz Adnan Effendi di penghujung prosesi QUIS di Sinabung.



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda