Selain membantu dalam proses evakuasi dan pada masa recovery tim SIGAB Daarul Qur’an juga melakukan aksi trauma healing bagi para korban bencana yang terjadi di Garut dan Banjarnegara. Aksi Trauma Healing ini dirasa penting agar para pengungsi bisa membangun kesiapan mental menghadapi bencana dan untuk menghindari rasa jenuh tinggal di pengungsian.
Aksi trauma healing dilakukan pada anak-anak lewat permainan-permainan yang menghibur sekaligus penuh edukasi. Selain itu aksi trauma healing juga diberikan orang-orang dewasa.
Selain memberikan trauma healing lewat sejumlah motivasi dan permainan tim SIGAB Daarul Qur’an tak lupa untuk memberikan mushaf Al-Qur’an dalam setiap aksinya. Pembagian Al-Qur’an yang diikuti dengan motivasi untuk membacanya menjadi penting agar para korban bisa tetap beribadah kepada AllAh swt.
“Al-Qur’an dengan segala keistimewaannya merupakan obat terbaik bagi hati manusia. Maka, dalam setiap aksi trauma healing kami selalu mengajak masayarakat untuk tidak lupa membaca Al-Qur’an dan ibadah lainnya” ujar General Manager Daarul Qur’an Rano Karno M Bilal.
Selain memberikan Al-Qur’an, ketersediaan fasilitas ibadah di lokasi bencana juga menjadi penting. Maka, tim SIGAB Daarul Qur’an selalu melakukan aksi bersih-bersih rumah ibadah di lokasi bencana.
“Kita ingin agar para korban bencana bisa tetap beribadah dengan nyaman dan layak. Sehingga selain kebutuhan fisik para pengungsi terpenuhi, kebutuhan spiritual mereka tetap terjaga” ujar Bilal