Agresi Israel pada bulan Juli dan Agustus yang berlangsung selama 51 hari, mengakibatkan tewasnya 2.163 orang warga Gaza dan melukai lebih dari 11.000 orang. Selain itu serangan ini mengakibatkan lebih dari 5000 unit rumah warga Gaza rata dengan tanah akibat hantaman roket israel.
Masjid, tempat ibadah bagi umat Islam pun ikut menjadi korban kebiadaban militer Israel, tak kurang dari 70 Unit Masjid Rata dengan tanah di terjang roket israel, dan lebih dari 150 unit lainnya rusak parah.
Hingga kini, kondisi Masjid yang runtuh banyak yang belum dibangun kembali. Padahal Masjid bagi warga muslim Gaza memiliki peran yang sangat penting. Selain sebagai tempat melaksanakan shalat, masjid juga menjadi tempat anak-anak Gaza belajar dan menghafal Al-Qur’an.
Atas dasar itu Daarul Qur’an berinisiatif untuk membangun kembali satu dari sekian masjid yang runtuh di Gaza, Palestina. Masjid ini dibangun tidak jauh dari reruntuhan puing-puing masjid Zam-Zam yang berada di Jabalia, Gaza Utara.
Masjid Zam-Zam merupakan masjid tua yang dibangun sejak ratusan tahun lalu. Masjid bantuan masyarakat muslim Indonesia ini pun juga diberi nama masjid Zam-Zam.
“Alhamdulillah, berkat donasi dan bantuan dari masyarakat muslim Indonesia yang disalurkan melalui Daarul Qur’an. Kami berhasil membangun kembali masjid di Gaza, Palestina” ujar Direktur Eksekutif Daarul Qur’an Tarmizi Asshidiq.
“Insya Allah masjid ini akan digunakan oleh masyarakat Gaza untuk melakukan shalat berjamaah dan juga sejumlah kegiatan lainnya seperti menghafal Al-Qur’an” tambah Tarmizi.
Tarmizi menambahkan meski ada kesulitan mendapatkan material bangunan terutama paska serangan Israel, pembangunan masjid dengan luas 300 meter persegi ini berjalan lancar. Masjid Zam-zam ini juga dilengkapi dengan alat pengeras suara, Alqur'an, toilet dan tempat Wudhu,
Abdillah Onim, koordinator Daarul Qur’an di Gaza melaporkan pembangunan masjid ini mendapatkan sambutan yang hangat dari warga sekitar. Bahkan, 1 hari paska peresmian masjid tersebut penuh dengan jamaah sholat terutama pada waktu sholat subuh.
“Terima kasih kami ucapkan kepada masyarakat muslim Indonesia yang tidak pernah lelah dalam membantu masyarakat muslim di Gaza. Semoga apa yang telah diberikan menambah keberkahan” ujar Syeikh Sulaiman, imam Masjid Zam-Zam.