Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Masurah Bagatta Aku Mendapat Bingkisan

25 February 2011
Image

Ahad pagi nan cerah, 20 Pebruari lalu, Bonnaik bersama 40-an kawannya bersuka ria menerima paket BUY (Bingkisan Untuk Yatim). Atas nama PPPA Daarul Qur’an, bingkisan diserahkan Liza Zahara, yang didampingi rekannya sesama guru SMPN 2 Madobag yakni Mansyur, Eka, dan Wiwid.

Turut menyaksikan acara serah-terima tersebut, Ketua Pengurus Masjid Ikhwah Madobag, M Amin Carlo, dan Pembina Masjid Ikhwah, Ustadz Dzul Awal Islah. Sebagian orangtua para bocah pun bergerombol di belakang barisan penerima BUY. Desa Madobag adalah desa kedua dari hulu di bawah Desa Matotonan. Untuk mencapai Madobag dari Desa Muara Siberut, ibukota Kecamatan Siberut Selatan, dibutuhkan sekitar 4 jam perjalanan naik pompong (perahu kayu kecil) menyusuri sungai. Jika sungai dangkal seperti saat Tim BUY PPPA Daarul Qur’an bertandang ke sana, perjalanan bisa mencapai 5 jam atau lebih. Ahad itu, Dusun Madobag yang biasanya lengang karena tiada aliran listrik, heboh dengan keceriaan anak-anak mualaf setempat. Mereka seolah tak percaya mendapatkan tas sekolah baru, lengkap dengan peralatan tulis-menulis dan uang saku.

Paket snack dan minuman pun tersedia di dalam tas berlabel ‘’Aku Anak Cerdas Daarul Qur’an’’ itu. ‘’Alhamdulillah!’’ kata Anwar yang tinggal di Masjid Ikhwah bersama Ustadz Islah. Ibu bocah ini sudah meninggal, sedang ayahnya bermukim di Padang Pariaman. Anak piatu ini kelas 9 SMPN 2 Madobag. Salim dan Umar, adik kelas Anwar yang juga jadi marbot masjid, gembira pula menerima tas baru walau sehari-hari mereka bersekolah tanpa sepatu.

‘’Masurah bagatta (terima kasih banyak) aku mendapat bingkisan,’’ ucap Salim sambil memeluk erat tas yang baru diterimanya dari Ibu Guru. Anak-anak kemudian menyanyikan lagu Hymne Guru dan Bulan Maulid.

Anwar dan Nur Hayati menjadi dirijen mereka. Setelah itu para bocah memainkan games sederhana namun cukup seru buat mereka. ‘’Siap (selesai) main, saatnya kita mandi ke Kulukubuk!’’ seru Ustadz Islah, disambut teriakan horeee para santrinya. Dengan menggendong tas baru masing-masing, mereka beriringan berjalan menuju pemandian alami air terjun di Dusun Kulukubuk. Letaknya sekitar 1 km dari Madobag.

Usai mandi berjumpalitan di air terjun, anak-anak menikmati snack mereka. Lalu kembali ke rumah untuk tukar pakaian. Dzhuhur mereka bergabung dengan jamaah Ikhwah. Usai sholat, jamaah makan siang bersama dengan gulai ayam yang dimasak ibu-ibu majelis taklim. Malam harinya, jamaah yang terdiri 20 KK muslim, mengadakan perpisahan dengan Tim PPPA Daqu yang hendak meninggalkan Madobag esok pagi usai subuh. Saat itulah mereka curhat tentang kebiasaan mereka yang masih memelihara dan memakan babi, status pernikahan adat, dan ketentuan sunat buat kaum bapak mualaf.

‘’Tolong bimbing kami agar hidup kami jadi halal,’’ ujar Ny Angelikawati, ketua majelis taklim kaum ibu Madobag. PPPA Daqu menjawab, insya Allah akan mencarikan solusi kepada para donatur, walau belum bisa berjanji saat itu juga.

Senin dan Selasa, 21-22 Pebruari, 60 paket BUY dibagikan kepada para pelajar di empat titik di Desa Muara Siberut. Yakni di Pantai Desa Maileppet, asrama Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Siberut, asrama Yarsi Siberut, dan asrama pelajar Mentawai Maileppet. Tim PPPA Daqu didampingi Sulaiman dan Ida Rozana, guru SMPN Muara Siberut. Juga Ny Amriadi, warga Muara Siberut yang di rumahnya memiliki sejumlah anak asuh asal pedalaman Mentawai. Pucuk dicinta ulam tiba bagi Syahril. Anak yatim pelajar MIN ini tengah bersiap masuk sekolah siang saat PPPA Daqu tiba. Begitu menerima paket BUY, langsung digendongnya tas ransel baru ke sekolah.

‘’Masurah bagatta,’’ ucap Syahril sambil mengayun langkah kedua kakinya yang cacat menuju sekolah. Selain berterima kasih kepada PPPA Daqu, Sulaiman juga mengajak para pelajar mendoakan para donatur BUY. ‘’Semoga mereka semua dilimpahi rejeki dan kebahagiaan hidup,’’ pintanya dalam do’a. (nurbowo)

 



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda