Abdillah Onim, koordinator Daqu Gaza, terkaget saat mendengar alunan Al-Qur’an ditengah kesibukan para pekerja yang sedang merenovasi kembali Graha Tahfidz Daqu, Gaza Palestina.
Ia pun menghampiri arah suara yang berada di salah satu ruangan Graha Daqu. Ditemuinya seorang bapak tua yang sedang memotong-motong keramik untuk dipasang di lantai Graha Tahfidz Daqu. Ia takjub kala memperhatikan mulut sang bapak sedang melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran.
“Subhanallah, ternyata ditengah-tengah pekerjaannya ia tak lupa murojaah hafalan Qurannya” kisah Abdillah Onim.
Abu Yunis nama bapak tua tukang keramik tersebut. Usianya sudah 52 tahun. Ia memiliki 9 orang anak. Keahlian memasang keramik merupakan turunan dari ayahnya yang juga memiliki profesi yang sama.
“Sejak usia 10 tahun saya sudah ikut memasang keramik bersama ayah” ujar Abu Yunis sebagaimana dikisahkan Abdillah Onim.
Abu Yunis yang berasal dari Zaitun, Gaza Timur merupakan seorang hafidz. Sejak remaja ia sudah menghafal Al-Quran. Ia mengakui disela-sela kesibukannya selalu menyempatkan untuk melakukan murojaah hafalan Al-Quran.
“Agar tidak terlupa” ujarnya.
Meski ia mewarisi keahlian dari ayahnya namun Abu Yunis tidak ingin anaknya mengikuti jejaknya. Ia selalu berharap dan mendoakan agar anaknya bisa lebih sukses darinya.
“Hidup di Gaza sulit. Saya ingin anak saya lebih sukses dan berhasil. Alhamdulillah anak saya bernama Yunis selalu mendapatkan peringkat pertama dalam sekolahnya” ujarnya.