JAKARTA -- PPPA Daarul Quran selenggarakan Ujian Tahfidz Nasional 5-10 juz. Tak seperti ujian rutin biasanya, ujian kali ini ujian hafalan hidup dimana para santri mendawamkan seluruh jumlah hafalan Al-Qurannya.
Direktur Utama PPPA Daqu, Anwar Sani mengatakan, pelaksanaan ujian tahfidz nasional ini diselenggarakan di semua rumah tahfidz binaan maupun mitra PPPA Daqu di seluruh Indonesia. Untuk permulaan, pelaksanaan ujian tahfidz nasional ini diberlakukan untuk Rumah Tahfidz yang telah memiliki prestasi hafalan 5-10 juz. Baik peserta rumah tahfidz di Sumatera, hingga yang berada di wilayah Sulawesi.
"Ujian tahfidz nasional ini merupakan salah satu tolok ukur kualitas hafalan peserta tahfidz selama ini, khususnya bagi mereka yang telah meraih prestasi menghafal 5-10 juz," ujarnya, Jumat (15/5).
Kedepannya, tambah Anwar Sani, pelaksanaan ujian tahfidz nasional ini akan dilaksanakan oleh setiap rumah tahfidz, secara bertahap dan rutin setiap tahunnya. Lagi pula, pelaksanaan ujian tahfidz ini berbeda dengan ujian tahfidz lainnya.
Ujian tahfidz yang dilaksanakan ini adalah benar-benar ujian tahfidz hidup. Para peserta melafalkan ayat per ayat, juz per juz dihadapan para penguji hingga tuntas hafalan yang dimilikinya, baik yang 5 juz hingga 10 juz.
Sebelumnya, lanjut ia, pelaksanaan ujian tahfidz tergantung pada setiap rumah tahfidz di setiap daerah. Namun, pelaksanaan ujian tahfidz tahun ini dilakukan secara nasional. Pasalnya, selama kurang lebih lima tahun rumah tahfidz berdiri, belum pernah ada ujian serentak yang dilaksanakan oleh PPPA Daqu pusat.
Ujian dengan menggunakan pengukuran dan metode PPPA Daqu Pusat. "Hal ini dilakukan, agar mengetahui seberapa jauh kuantitas dan kualitas para peserta tahfidz selama ini."
Penanggungjawab Program Rumah Tahfidz PPPA, Muhammad Nasihin menyebutkan, pada saat pendataan awal jumlah peserta yang mengikuti ujian tahfidz nasional 5-10 jus ini tercatat sebanyak 870 perserta dari seluruh Indonesia.
"Tapi, dari laporan data yang baru-baru ini yang masuk, tercatat peserta yang mengikuti ujian tahfidz hingga saat ini mencapai 1000 lebih dari seluruh Indonesia," jelasnya.
Penambahan itu terjadi karena banyak peserta yang mengusul mengikuti ujian tahfidz ini. Meskipun begitu, tidak ada kepastian bahwa seluruh peserta itu lulus ujian. Apabila ada yang gagal dalam ujian kali ini maka, peserta diharuskan mengikuti ujian ulang.
Ia mengatakan, saat ini wilayah Lampung dan Bogor yang tengah melaksanakan ujian. Sedangkan, Surabaya tengah dilakukan pendataan dan segera menyusul melaksanakan ujian tahfidz. Beberapa waktu lalu, beberapa daerah telah usai melaksanakan ujian tahfidz. Ditargetkan, ujian tahfidz akan usai pada pertengahan Mei ini.