Berawal dari kecintaan ia kepada almarhumah ibunya, pria paruh baya yang dikenal Anggito Abimanyu ini kukuh untuk mendirikan Rumah Tahfidz.
"Rumah tahfidz selalu mengingatkan saya akan almarhumah Ibu yang juga gemar menghafalkan Alqur'an semasa hidupnya," ujarnya.
Rumah Tahfidz Taruna, disebutnya dan InsyaAllah, akan berdiri di tanah milik keluarganya yang berada di Jogjakarta. Ia menyebutkan, rumah tahfidz yang diperuntukan para mahasiswa kedokteran itu akan berdiri dalam waktu dekat.
Niat pria yang bertugas sebagai Dirjen Pelaksana Urusan Haji ini, ia mulai dengan berkunjung ke PPPA Daarul Qur'an beberapa waktu lalu. Kedatangannya bermaksud mengetahui program Rumah Tahfidz dari A hingga Z. Metode, kurikulum hingga sistem pengelolaan rumah tahfidz.
Dalam pertemuan itu, ia disambut langsung oleh dua pimpinan Yayasan Daarul Qur'an Ustad Tarmizi Ashidiq dan Ahmad Jameel. Dan, mendapatkan penjelasan secara langsung. Alhamdulillah, ia terlihat semakin mantap untuk mendirikan rumah tahfidz miliknya sendiri.
Mantan Dosen UGM ini berkata, "selain ibu yang menginspirasi saya. Saya pun terinspirasi oleh para penghafal Alqur'an yang kerap saya temui dan luar biasanya mereka bergelut di berbagai bidang ahli."
Ia pun meyakini, menghafalkan Alqur'an tidak menghambat kecerdasan maupun keahlian seseorang dibidang lainnya. Tapi, justru sebaliknya.