Lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an, terdengar indah diantara lautan manusia di area komplek Pemprov Bandung, Ahad (2/4). Tampak dua buah meja terpasang didepan stand Mobile Qur’an.
Diantara ribuan manusia, Klibuk Tahsin dan Tahfidz (KTT) siap menjalankan aksinya membrantas berbagai macam penyakit membaca dan menghafal Al-Qur’an. Terlihat ribuan jamaah antri di depan Stand MoQu yang siap menyampaikan keluhannya, sekaligus konsultasi atas kesulitan-kesuliatan mereka dalam membaca maupun menghafal Al-Qur’an.
“Saya bisa membaca tapi belum tahu teorinya”, ungkap Bapak Hadianto, seorang pensiunan PNS asal Cimahi, yang menyatroni KTT siang ini.
Lain lagi keluhan yang dialami Lia, seorang mahasiswi asal Solo, yang saat itu tengah mengunjungi kota Bandung. Ia mnuturkan, sulit istiqomah dalam menghafal, meskipun bacaannya sudah terbilang bagus.
Satu persatu pasien dilayani dengan hati-hati dan cermat oleh tim KTT saat itu. Namun, tidak semua pasien mendapatkan metode pengobatan yang sama. Resep dan solusi diberikan berbeda-beda kesetiap orang sesuai keluhan yang dialami pasien.
Ustadz Gugum berkata, “rata-rata kaum orang tua yang chek up sudah bagus bacaannya, tetapi belum tahu kaidah kaidahnya”. Semntara kaum muda lebih banyak mengeluhkan masalah hafalan mereka.
Ia menyebutkan, beberapa resep lainnya seperti, kajian tahsin mingguan untuk ibu-ibu, menghadirkan pengajar Qur’an, bisa juga melalui Qur’an Call, layanan taraining ODOA, kajian bulanan, dan masih banyak lagi.
Kepala cabang Daqu Bandung, Eron Azhari mengungkapkan, program klinik tahsin dan tahfiz ini akan melayani tujuh masalah dalam membaca dan menghafal Alqur’an. Seperti, buta huruf Alqur’an, gagap disertai terbata-bata, migren, kejang-kejang, amnesia, 3L (Lemah, Letih Lesu) dan tida bergairah ketika membaca Al-Qur’an, serta lambatnya pertumbuhan dan gangguan hafalan Alqur’an.
Program ini bertujuan menebarkan nilai-nilai kebaiakan untuk masyarakat umum, khususnya Bandung. Sehingga, kapan, di mana, siapa pun bisa belajar Al-Qur’an dan terbebas dari penyakit-penyakit tersebut.
“Insya Allah, KTT ini akan hadir di tempat-tempat umum lainnya seperti, masjid besar, alun-alun, pameran, mall dan tempat-tempat lainnya,” terang Eron.