Tak menyangka, usaha Budi Hartawinata selama 10 tahun menjadi karyawan di salah satu perusahan baja di Indonesia. Membawanya, menjadi orang penting di bagi ratusan karyawannya di PT. Artha Mas Graha Andalan.
Ya... dia, pemilik dari perusahaan baja yang omsetnya tidak lagi ratusan juta rupiah, melainkan miliyar rupiah per tahunnya. Bahkan, kini ia terkenal dengan slogan kerja "Utamakan Sholat dan Keselematan Kerja" yang terpampang jelas dan besar di ruang kerja karyawannya.
"Salah besar, jika ada yang mengatakan shalat berjamaah dan tepat waktu justru merugikan perusahaan. Menurut saya, justru sebaliknya," ungkap Budi, dalam acara Corporate Gahtering "Membangun Spiritual Company" yang digelar PPPA Daarul Qur'an, Rabu (13/4) di Auditorium Graha CIMB Niaga, Senayang, Jakarta.
Karyawan, lanjut ia, lebih disiplin terhadap waktu dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan masing-masing. Meskipun, benar jika dihitung kasatmata, kerugian bisa mencapai ratusan juta, apabila mematikan mesin hingga 15-20 menit untuk shalat berjamaah.
Namun, sungguh janji Allah lebih besar dari perhitungan kita. Allah memberikan, rezeki dari mana saja dan keberkahan yang lebih. "Ada saja, kerjaan dari mana-mana," tukas Budi.
Asal-usul, ia memiliki lima kunci sakti yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan kerja. Pertama, berdoanya sama Allah SWT saja, tidak yang lainnya. Kedua, menjadikan orang tua kita sebagai raja. Ketiga, menjaga Habluminannas. Keempat, lebih banyak bersedekah dan berbagi. Kelima, lebih banyak bersyukur.
Lain halnya dengan Agus Pramono, yang disapa akrab Mas Mono oleh pelanggannya. Ya, dia owner Ayam Bakar Mas Mono yang memiliki puluhan outlet di Indonesia. Ia menceritakan, shalat dhuha dijadikan absen kerja sehari-harinya.
"Ya, karyawan saya diharuskan shalat Dhuha terlebih dahulu sebelum bekerja dan bagi mereka yang tidak shalat Dhuha, dihitung tidak bekerja pada hari itu. Sekalipun, ia masuk dari pagi hingga petang," jelasnya.
Meskipun, berbeda sektor usaha dan upaya membangun spiritual company. Tapi, satu hal yang sama yaitu, mengutamakan urusan dengan Allah dibandingkan urusan dunia lainnya. Membangun komunikasi dengan Allah terlebih dahulu, sebelum yang lainnya. Lebih percaya Allah dari pada yang lainnya.
Karena, sebesar apa pun suatu perusahaan, sesukses apa pun strategi usahanya. Hanya Allah SWT, Sang pemilik besarnya alam semesta ini, hanya Allah pemilik kunci rezeki setiap makhluk di dunia ini.
"Maka, jadikan Allah the best partner kita, the best mitra kita," tegas Ustad Yusuf Mansur, dihadapan puluhan corporate yang hadir dalam kegiatan itu.
Umpamanya, lanjut ia, ketika Presiden datang ke satu kantor kas daerah, semua karyawan pasti akan menyambutnya. Masa, Allah Sang pemilik segalanya di seluruh alam semesta ini tidak di sambut.