Sebanyak 600 siswa ikut peringati Malam Nuzulul Qur'an di Sekoah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Bustanul Ulum, Lampung Tengah. Dalam kesempatan ini, tim Daarul Qur'an Lampung mendapat kepercayaan mengisi acara yang dilakasanakan pada 21-22 Juni lalu itu.
Beberapa metode menghafalpun dibocorkan kepada seluruh siswa. Diantaranya, metode yang selalu digaungkan Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Qur'an, ustadz Yusuf Mansur, yakni dengan cara One day one ayat atau yang populer dengan sebutan ODOA. Selain itu, memilih waktu menghafal yang tepat, dan menentukan target hafalan.
Selain tips-tips menghafal, Koordinator Daerah Rumah Tahfidz Lampung, ustadz Khoirudin Al-Hafidz menyampaikan beberapa motivasi dengan cara menceritakan beberapa kisah inspiratif. Sebut saja Abdullah Azzam, siswa kelas dua SMP tersebut mampu merampungkan hafalan 30 juznya dalam kurun waktu 16 bulan. Disampaikan pula cerita tentang ustadzah Inayah, wanita yang tak berfisik sempurna, selain telah menyelesaikan hafalannya, beliau juga kini memiliki Rumah Tahfidz dengan 200 orang santri.
Kedatangan tim DaQu Lampung ini mendapat respon positif dari pihak sekolah. Mereka pun berharap, dengan kedatangan tim DaQu Lampung yang membawa motivasi dan inspirasi ini mampu membangkitkan semangat siswa-siswinya dalam menghafal Alqur'an.
"Mudah-mudahan anak-anak bisa lebih semangat untuk menghafal Alqur'an," ungkap Kepala Sekolah SMP IT yang terletak di Kecamatan Terbanggi Besar tersebut.
Ustadz Mansur, selaku Pengasuh Rumah Tahfidz di SMP IT Bahrul Ulum memaparkan, saat ini santirnya telah mencapai 80 orang.
Berita lainnya
22 July 2019
Keutamaan Surat Al-Fatihah
22 July 2019