JAILOLO-- Seorang pria paruh baya tengah duduk khusyu ditengah-tengah ratusan orang yang hadir. Ia tertunduk, mendengar lantunan ayat yang didawamkan oleh salah seorang santri RT Bobanehena, Sulisnawati (13) hari ini, Selasa (13/9).
Pria itu bernama Abdul Ghani Kasuba, dikenal oleh warga Jailolo sebagai Gubernur Maluku Utara. Ia terkesima dengan suara yang mendawamkan ayat-ayat Qur'an. Tak hanya Gubernur, nampak Bapak Walikota Halmahera turut khidmat mendengar latunan Alqur'an tersebut.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Abdul Ghani berkata,"dunia disediakan oleh Allah dengan semua fasilitasnya untuk mancia (manusia). Jadi, nikmat mana yang dorang (kamu) dustakan?."
Dengan logat Maluku yang khas, ia memberikan tausyiah, diselingi dengan riuh tawa lucu. Tak ayal, warga diajak tertawa olehnya. Ia pun sangat mengapresiasi hafalan santri kelas 2 SMP itu.
Mengingat, Sulis adalah salah satu santri yang memiliki kemampuan hafalan di atas rata-rata. Suaranya pun indah, meskipun ia nampak gugup saat mendawamkannya di hadapan orang banyak.
Bahkan, tak sedikit dari orang tua santri yang tak kuasa menahan air mata, melihat putra-putri mereka mendawamkan ayat-ayat Alqur'an. Mengingat, tak hanya Sulis saja, tetapi beberapa santri lainnya turut tampil.
Tak hanya Gubernur, Kepala Desa pun tak tertinggal menyampaikan pesannya kepada pemerintah daerah. "Sengaja saya gelar acara ini di depan pondasi masjid Desa yang belum selesai. Agar pemda memperharikan kebutuhan warga secara langsung," harap kepala desa.
Begitu halnya Pengurus Rumah Tahfidz, Ustad Sofyan Labuha menyampaikan harapannya. "Saya berharap, santri tetap rendah hati. Karena, hadirnya Rumah Tahfidz bukan untuk dipamerkan. Namun, memberikan perubahan positif untuk masa depan desa," tutupnya.