Kegiatan akademik mahasiswa tahun ajaran baru telah dimulai sejak beberapa hari lalu. Begitu pula dengan pembinaan 76 peserta Beasiswa Tahfidz Qur'an (BTQ) for Leader yang tersebar di Indonesia.
Program Oficer PPPA Daarul Qur'an, Jahidin Zey mengatakan, pembinaan bagi para peserta ini merupakan bagian penting dalam BTQ for Leader. Bahkan, menjadi tolak ukur keberhasilan bagi para peserta, dalam mencapai target yang telah ditentukan.
"Mengingat, BTQ for Leader berbeda dengan program beasiswa lainnya. Karena di sini, para peserta lebih dituntut untuk mampu menghafal Alqur'an sesuai dengan target dan lebih banyak berkontribusi kepada masyarakat," jelasnya.
Pembinaan itu sendiri terbagi menjadi harian, pekanan, dan bulanan. Hadirnya buku panduan Mutabaah Yaumiyah menjadi salah satu bagian pembinaan harian. Di dalamnya, terdapat list ibadah wajib maupun sunnah yang mewakili Daqu Method. Seperti, shalat wajib, dhuha, Qiyamul Lail, puasa dan lainnya.
Pembinaan selanjutnya, mewajibkan para peserta untuk menyetorkan hafalan minimal 2 lembar melalui layanan Qur'an Call setiap pekannya. Zey mengungkapkan, hal ini dilakukan untuk memudahkan para peserta meningkatkan dan menjaga hafalannya.
Kemudian, berlanjut pada pembinaan bulanan. Para peserta diwajibkan melaporkan seluruh kegiatan. Baik yang tercatat dalam buku panduan Mutabaah Yaumiyah, hafalan, aktifitas sehari-hari hingga laporan keuangan.
"Pada tahap pembinaan ini, para peserta pun harus menyetorkan hafalan selama satu bulan kepada ustad yang telah ditunjuk Rumah Tahfidz Center," terang Zey.
Tak hanya itu, lanjut ia, orientasi untuk para peserta pun telah diagendakan. InsyaAllah, akan terlaksana dalam waktu dekat ini. Dalam kegiatan tersebut, para peserta akan dibina terkait pembangunan leadership, Daqu value, strategi dakwah hingga karakter.
Semua pembinaan dan kegiatan yang disiapkan tim BTQ for Leader ini, tak lain untuk membina peserta menjadi generasi pemimpin idaman. "InsyaAllah, dengan doa dan dukungan masyarakat Indonesia, kita segera memperoleh para pemimpin masa depan yang dapat berkontribusi besar kepada masyarakat, khususnya mereka yang ada di akar rumput," tutup Zey. (N)