Saat itu, kumandang adzan ashar telah usai di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Cuacanya pun tidak terlalu panas, cenderung mendung. Nampak, seorang anak tengah duduk bersandar di kursi depan sebuah bangunan yang cukup besar, berwarna cream dan merah marun.
Bibirnya berkomat-kamit samar-samar. Sedangkan, tangannya sibuk menggenggam dan membolak-balikkan lembaran Alqur'an. Ia nampak khusyu, bahkan tak teralihkan oleh anak-anak sebayanya yang berlalu lalang di depannya beberapa kali.
Di gerbang depan bertuliskan, Pondok Pesantren Takhasus Daarul Qur'an. Seorang anak laki-laki itu salah satu santrinya, ia tengah mengenakan baju koko putih dengan sarung kotak-kotak berwarna abu-abu dan garis-garis ungu.
Ia dikenal dengan santri lainya dengan panggilan Danu, dari nama lengkapnya Danu Yusuf. Ia nampak pemalu berbicara dengan orang yang baru dikenalnya. Namun, tak jarang kedua matanya melinik wajah yang di depannya dengan sembunyi-sembunyi.
"Danu, ingin memberikan kebahagiaan untuk ibu dan bapak," kalimat yang terucap pertama olehnya, saat mengatakan alasan menjadi santri tahfidz. Dan, tak ada kalimat lainnya yang terucapkan, selain di atas sampai berkali-kali.
"Hanya dengan menghafalkan Alqur'an Danu bisa memberikan hadiah ke ibu. Soalnya, ibu sudah tidak ada di sini," jelasnya anak laki-laki 13 tahun ini dengan perlahan.
Masih teringat jelas, saat sang ibu dipanggil pulang Allah Ta'ala satu tahun lalu. Ia mengalami sakit parah di bagian lambungnya.
Melihat Danu berkeinginan menghafalkan Alqur'an, sang ibu sangat senang. Bahkan, tak jarang bertanya tentang perkembangan putra bungsunya itu saat masih di Rumah Tahfidz sekitar daerah Palembang.
Namun, sang ibu tidak sempat melihat Danu berhasil lulus menjadi salah satu santri Pondok Pesantren Takhasus Daarul Qur'an di Kemang, Jakarta Selatan, sejak Agustus lalu. Meskipun begitu, besar keinginan Danu untuk mempersembahkan gelar hafidzul Qur'an untuk almh ibunya.
"InsyaAllah, gelar hafidz Qur'an akan Danu berikan untuk ibu dan bapak. Terima kasih, atas semangat yang ibu dan bapak berikan untuk Danu," tutup santri yang telah menghafal 7 juz ini.