Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Kebahagiaan Sederhana Ujang

14 November 2016
Image

Penghargaan dari Qur'an Call, Alhamdulillah, sudah tersebar ke penjuru nusantara. Tetapi, sepucuk lembaran manis itu tak dapat tergambar di benak Ujang, hanya mampu ia raba dan cium harumnya sebuah kebanggaan.

Bukannya Ujang tak pandai menggambar, tapi kedua matanya telah Allah istirahatkan sejak lahir. Ujang Hasbullah, nama lengkapnya, adalah salah seorang penyandang tunanetra. Tangisan pertamanya tatkala tiba di dunia seakan mengisyaratkan keinginannya untuk melihat indahnya ciptaan Sang Maha Kuasa.

Kala itu, berawal dari ketertarikannya kepada tausiyah Ustad Yusuf Mansur via kaset rekaman, lelaki berusia 46 tahun ini banyak mengikuti jejak dan riyadhan sang ustad. Hingga akhirnya, ia berjumpa dengan Qur'an Call, melalui rekannya sesama tukang pijit, dahulu.

Ya, sebelum fokus mengaji, Ujang berprofesi sebagai penjajag jasa pijit selama beberapa tahun. Kini, semenjak hadirnya Qur'an Call, menjawab masalahnya selama ini, yakni belajar Alqur'an yang mudah dan menyenangkan.

Qur'an Call juga ia rasakan dapat menutupi sebagian celah kesepian yang sering menghampirinya, karena disibukkan dengan menghafal Alqur'an. Salah satu bagian yang seharusnya diisi oleh seorang penyejuk mata, yaitu istri.

"Semoga, dengan bergabungnya saya bersama orang yang shalih dan shalihah, dapat mendekatkan jodoh yang hatinya lebih jago dari pada saya, dan menerima apa adanya," harap lelaki asal Cileunyi, Bandung ini.

Jangankan menghafal Alqur'an, selain untuk merekam setiap karakter di Qur'an Braille miliknya, jari tangannya lama mengabdi untuk para pelanggan jasa pijitnya.

Tapi, lanjut Ujang, atas dorongan semangat dari ustad dan ustadah di Qur'an Call, Alhamdulillah, kemampuan mengajinya sudah lebih baik. Semua itu ia jadikan sebagai motivasi besar untuk menghafal Alqur'an.

Sungguh Allah Maha Melihat dan Maha Pemelihara hamba-Nya.. Perjuangan Ujang untuk menghafal kalam-kalam ilahi berbuah legit. Dengan izin Allah dan tekad bajanya, lelaki sebelas bersaudara ini sudah menghafal empat juz Alqur'an.. Subhanallah.

Ia menjelaskan, tekniknya menghafal Alqur'an menggunakan murottal yang kerap ia putar melalui telephone genggamnya. Dengan modal itu, Ujang menjalani ujian tahfizh di Qur'an Call pada akhir Agustus lampau dan dinyatakan lulus oleh para pembimbing di sana. Tapi, tak merasa puas, ia masih akan berjuang untuk melawan godaan syaithan untuk menghentikan niatnya untuk menjadi seorang hafizh.

Sekeras-kerasnya nyali Ujang, tak dapat menutupi bahwa ia adalah manusia biasa yang membutuhkan seorang pendamping hidup. Selalu terselip di untaian doanya, hasrat untuk memiliki istri yang sholihah.

"Impian saya sederhana, pertama ingin mendapat ridha Allah dan orang tua. Kedua, ingin meningkatkan hafalan hingga 30 juz. Dan, ketiga ingin mendapatkan istri yang sholihah, semoga semua harapan itu Allah kabulkan di tahun ini," terangnya merinci.



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda