Sebagai pelopor Tahfizh di Kalimantan Tengah, Rumah Tahfizh Al-Wafa 33 gelar sederet kegiatan, terhitung sejak 29, 30 dan 30 Oktober.
Ustad Muarifin, selaku pengasuh Rumah Tahfizh mengatakan, diantara berbagai kegiatan, mereka menggelar lomba Tahfzh tingkat TK / RA se-Kecamatan Katingan, Kalteng. Sementara di hari berikutnya, Lomba Maulid Habsyi, Pildacil, Lomba tahfizh surah pilihan dan Juz Amma, mengisi kegiatan masyarakat sejak Ahad pagi.
Petangnya, Ustad 38 tahun ini ditemani anak asuhnya menghabiskan malam dengan Alqur'an. Mereka mendaras Alqur'an dan Khtamil Qur'an 30 Juz hingga rasa dingin sampai di sela-sela tulang.
Tak berhenti di situ, ia dan rekan pengajar pun mengundang 80 anak yatim di keesokan harinya. Mereka adalah anak-anak usia 6-11 tahun. Ia mengaku, program tersebut telah berjalan selama empat tahun belakangan ini.
Masih bertema sosial, setiap 17 Ramadan, Rumah Tahfizh Al-Wafa memberikan sedekah kepada kaum dhuafa. Dengan sumber dana dari majelis pengajian yang mereka gerakkan di masyarakat.
"Tujuannya, untuk menjalin dan syiar Rumah Tahfizh di kalteng, khususnya di Katingan," ucap Ustad asal Demak, Jawa Tengah ini.
Alhamdulillah, acara tersebut mendapat dukungan penuh dari tokoh pemerintah setempat. Diantaranya Kapolres, Bupati dan Gubernur. Terbukti, acara serupa di tahun lalu dihadiri oleh Bupati, Gubernur dan segenap jajarang pemerintah daerah.
Ia berkata, "InsyaAllah, 2017 mendatang kami akan melaksanakan khatmil Qur'an dan wisuda santri dengan hafalan 5 dan 10 juz. Untuk sosialnya, kami akan siapkan santunan dan khitan masal, agar lebih menyentuh masyarakat."
Hal tersebut sejalan dengan visinya, yakni membuat Rumah Tahfizh yang berada di Katingan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas. Mengingat, terdapat puluhan Rumah Tahfizh yang tersebar di Kalimantan Tengah. Seperti yang ia komandoi, Rumah Tahfizh Al-Wafa yang mempunyai 150-an santri tahfizh mulai dari usia TK hingga SMA.