Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Santri di Kebumen pun Penasaran

21 November 2016
Image

 

Sabtu siang pukul 13.00 WIB (19/11) lalu, Mobile Qur’an tiba di Rumah Tahfidz Daarul Qur’an Sidomulyo, Kebumen. Cuaca tidak seterik biasanya, panas terhalang rimbun pohon mangga di halaman Rumah Tahfidz. Mobile Qur’an (MOQU) yang merah gagah terparkir di bawah pepohonan itu.

Sekitar 4 orang santriwan mengulum senyum melihat kedatangan armada Mobile Qur’an. Mereka penasaran, apa isi mobil merah ini. Tak sedikit saling berbisik, ketika mobil mulai dibuka dan menyiapkan segala peralatannya.

Seketika, raut senyum berubah jadi tawa merekah saat melihat apa isi di dalam mobil itu. Sebuah layar televisi cukup lebar, juga buku-buku cerita yang tersusun rapi di rak mobil.

Baru kali ini mereka melihat semua peralatan canggih yang memukau. Biasanya mobil yang mereka lihat hanya berisi kursi-kusi jok. Tapi kali ini lain, sebuah perpustakaan keliling dan kesempatan bisa nonton film menjadi hal yang ditunggu-tunggu sudah hadir bersama mereka.

Sembari terus mengamati penasaran, 4 santriwan tadi dengan cepat membersihkan dedaunan mangga yang jatuh. Salah satu santriwan tadi adalah Rofiq. Santriwan yang baru menghafal Surah Al-Baqarah itu dengan cekatan mengambil sapu lidi dan ikrak, kemudian dalam sekejap halaman menjadi bersih.

Selembar terpal oranye yang mulai lusuh digelar tepat di belakang mobil menghadap layar besar. Tak lama, para santri mulai berdatangan. Bergerombol dengan sepeda dan muncul dari setiap tikungan jalan. Ekspresi bahagia, gembira dan terkejut bercampur jadi satu. Sambil memarkir sepeda, pandangan mereka tak lepas dari mobil MOQU.

Rofiq dan kawan-kawannya duduk bersila. Membuat barisan shaf rapi dan tertata. Santri-santri itu begitu sopan dan bertata-krama. Dalam hati, Rofiq sungguh ingin segera membaca buku-buku yang ada di sana. Cerita apa gerangan yang akan dibawakan kakak-kakak Tim MOQU kali ini.

Tapi keinginginan itu ia urungkan karena belum diizinkan. Hanya sepasang mata yang sibuk lirik-lirik ke arah rak-rak buku di dalam mobil. Sesekali ia berbisik, “Aku mau pinjam bukunya nanti, kamu juga?”

Sampailah acara dimulai. Kak Heri membuka aksi MOQU sore itu dengan semangat. Wajah-wajah polos mereka dipenuhi dengan senyuman dan tawa yang merekah, memperlihatkan gigi-gigi ompong juga suara cempreng yang riuh. Kak Puput mulai memberi permainan sebelum mendongeng untuk melatih konsentrasi anak-anak. Tawa pun kian pecah karena banyak yang tak konsentrasi atau lupa untuk konsentrasi.

Rofiq tetap berkonsentrasi ke buku-buku yang sedari tadi mencuri perhatian siswa kelas 5 SD itu. Sudah 1 jam berlalu dan Kak Puput menutup dongengnya dengan doa kafaratul majelis. Sebelum salam selesai diucapkan, Rofiq juga santri-santri lain terburu berlari ke arah perpustakaan. Mereka setengah berebut, takut kalau-kalau tak kebagian buku cerita yang bagus. Tak hanya anak-anak, para ibu-ibu yang hadir pun tak mau ketinggalan.

Satu-dua buku cerita mereka baca dengan khusyuk. Ada yang masih terbata-bata membaca, tapi begitu semangat merangkai mengeja setiap kata demi menerjemahkan gambar di lembar buku itu. Antusias, bahagia bisa membaca buku cerita yang tak sering mereka jumpai.

“Mbak, beli bukunya ini dimana ya? Aku pengen beli..”, seorang anak perempuan bertanya dengan wajah polosnya. Begitu ia ingin membeli buku serupa karena ia ingin membaca. Tapi perpustakaan di sekolah tak punya buku cerita semacam itu. Seorang ibu pun menanyakan hal yang sama.

Jadilah sore itu menjadi acara Rumah Tahfidz Membaca dadakan. Lebih dari 70 orang membaca sore itu, selagi menanti adzan asar berkumandang. Mereka terlarut dalam setiap cerita dengan angin sepoi bawah pohon mangga. Selepas Ashar, semua santri berdoa bersama, berharap terus mendapatkan rahmat dengan menghafal Al-Qur’an. Insya Allah.



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda