Puing-puing bangunan dan lumpur setinggi 2-3 cm masih tersisa di Bima, setelah banjir melanda salah satu kabupaten yang terletak di Nusa Tenggara Barat (NTB) ini. Ratusan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
Rumah mereka rusak berat diterpa air banjir 2-3 meter, barang-barang berharga hingga perabotan rumah pun hanyut. Warga tak menduga hujan yang awalnya hanya rintik-rintik membuat letak Bima yang bentuknya seperti mangkuk membuat seluruh wilayah rata terendam banjir.
Pasca banjir bantuan datang dari berbagai lembaga. Pemerintah Daerah/Kabupaten Bima sangat peka terhadap musibah ini. Bantuan pada sektor pembangunan rumah, pendidikan dan medis sudah terpenuhi.
PPPA Daarul Qur'an berupaya mencari area yang belum tersalurkan bantuan. Saat berdiskusi dengan sejumlah RT dan RW setempat, ternyata bantuan untuk masjid belum tersentuh.
Alhamdulillah, Allah memberi jalan untuk tim Santri Siaga Bencana (SIGAB) PPPA Daarul Qur'an menyampaikan amanah para donatur untuk memberikan bantuan di Kabupaten Bima. Yakni dengan berupaya mencukupi kebutuhan lima masjid di daerah tersebut. Salah satunya Masjid Lailatul Qodri, Kelurahan Rabadongkutimur, Kecamatan Raba, Kota Bima, Provinsi NTB.
"Akhirnya kami inisiatif untuk membantu kebutuhan masjid," ujar Koordinator SIGAB PPPA Daarul Qur'an, Rojali.
Bantuan yang diberikan berupa Alqur'an, Iqra, karpet, mesin air dan bak penampungan air (torren). Tim juga akan mengumpulkan warga setempat untuk bersih-bersih di masjid yang sebelumnya terendam setelah mendapat kiriman bajir dari Kecamatan Wawo yang letaknya lebih tinggi dari Kabupaten Bima.
Terima kasih dan doa khusus untuk seluruh simpul, donatur, jamaah dan mitra PPPA Daarul Qur'an atas doa dukungannya selama ini. Karena tak lelah memberikan kepedulian masyarakat Indonesia lainnya. Bagaimana pun, atas izin Allah Ta'ala kami dipertemukan oleh para donatur semua. Jazakumullah Khairan Katsiran.