Tangis haru terpancar dari para orang tua siswa-siswi SMA Al Amanah Ciwidey yang menyaksikan anak-anaknya diwisuda juz 30. Mereka begitu bahagia menyaksikan putra-putrinya semangat menghafal Qur'an. Acara wisuda digelar di Masjid Agung Ciwidey pada 4 Februari lalu.
Isak tangis juga tampak dari para wisudawan-wisudawati yang masih tak menyangka mendapat gelar hafidz juz 30. Mereka sangat senang karena bisa membuat orang tua bangga.
SMA Al Amanah berkomitmen menjadikan Tahfidz sebagai program esktrakulikuler. PPPA Daarul Qur'an mendukung hal ini dengan program One Day One Ayat (ODOA). Kini, murid-murid makin semangat belajar dan menghafal Alqur’an. 30 siswa-siswi berhasil menghafal juz 30 dan sebagian surat di juz 29.
"Alhamdulillah, kami merasa gembira dengan wisuda hafalan juz 30 ini. Ternyata spirit menghafal bisa diselenggarakan di mana pun selain di pesantren. Yang penting komitmen dan tekad yang sungguh-sungguh," ujar Kang Gugum, Koordinator Program PPPA Daarul Qur'an Bandung.
Prosesi wisuda ditutup dengan ramah tamah yang masih menyiratkan tangis haru orang tua dan siswa-siswi. Doa juga dipanjatkan para tamu yang datang agar murid-murid SMA Al Hikmah dapat mengamalkan dan menambah hafalan Qur’annya.
Turut hadir dalam acara wisuda Humas Polsek Ciwidey Bripka Asep Hadian, Babinsa Koramil Ciwidey Serma Entis Sutisna dan Kepala KUA Ciwidey Mutohar Busyro. Sejumlah tokoh masyarakat Ciwidey juga ikut dalam gelaran ini.
“Mudah-mudahan semua masyarakat khususnya di Ciwidey bisa menjadi hafidz dan hafidzoh," kata KH Muh Shodiqin, salah satu Tokoh Ulama Ciwidey.