Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Terapi Qur'an, Program Terobosan Daqu Klinik

14 February 2017
Image

Pernah mendengar tentunya bahwa kecerdasan anak sudah dimulai sejak dalam kandungan? Penelitian inilah yang akhirnya mendorong para ibu melakukan berbagai cara menstimulus janinnya dikandungan. Tidak hanya melalui makanan sehat yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, tetapi juga melalui berbagai macam rangsangan baik secara visual, audio maupun gerak yang dilakukan ibu sehingga dapat dirasakan janin. Namun sayangnya, banyak ibu mengandung lebih memilih menperdengarkan musik klasik untuk merangsang kecerdasan anak dalam kandungan.

Tapi, tahukah bahwa Alqur’an memiliki daya stimulus paling baik jika dibandingkan dengan musik klasik? Banyak yang menganggap musik klasik punya musikalitas terbaik. Namun, ternyata musikalitas Alqur’an terbukti lebih manjur dalam hal merangsang otak. Cendekiawan dari Inggris, Marmaduke Picktball mengungkapkan dalam bukunya yang berjudul “The Meaning Of Glorious Qur’an”. Dia menyebut bahwa Al-Qur’an memiliki simfoni yang tidak ada taranya di mana setiap nada-nadanya bisa menggerakkan manusia untuk menangis dan bersuka cita.

Simfoni Alqur’an ini menunjukkan bahwa sisi yang ada dalam lantunan Alqur’an memiliki kompleksitas lebih dibanding musik klasik. Sehingga untuk mengacu pada inti metode musik klasik yaitu gelombang alpha, lantunan Alqur’an dinilai lebih dari cukup. Setiap suara atau sumber bunyi memiliki frekuensi dan panjang gelombang tertentu. Dan ternyata, bacaan Alqur’an yang dibaca dengan tartil bagus dan sesuai dengan tajwid memiliki frekuensi dan panjang gelombang yang mampu mempengaruhi otak secara positif.

Metode inilah yang dilakukan Klinik Daqu Sehat yang didirikan PPPA Daarul Qur’an pada 2010 di Malang. Tak hanya upaya melahirkan generasi-generasi penghafal Qur’an untuk usia anak-anak hingga orang tua. Namun Alquran menjadi terapi bagi ibu hamil yang memeriksakan kandungannya di Daqu Sehat. Ustadz maupun ustadzah telah disiapkan untuk membimbing ibu hamil dengan metode riyadhoh dan berdzikir. Motivasi juga diberikan kepada para ibu untuk memiliki anak-anak penghafal Qur’an.

Selain di Malang Klinik Daqu Sehat juga berdiri di Magelang. Terapi Qur’an untuk ibu hamil jadi terobosan di klinik ini. Tak hanya melayani pasien ibu hamil, klinik daqu juga melayani pasien umum dari kaum dhuafa secara gratis. “Pasien mampu dapat pelayanan berbayar. Bagi yang tidak mampu atau dhuafa dapat pelayanan gratis tanpa mengurangi kualitas layanan di klinik ini, karena pembiayaan pasien dhuafa disupport dari sedekah masyarakat yang telah diamanahkan donatur melalui PPPA Daarul Qur’an,” tutur M Anwar Sani, Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an.

Klinik Daqu Sehat juga membuka pendaftaran BPJS secara gratis selama 24 jam. Syarat yang harus dilengkapi cukup mudah yakni dengan mengumpulkan fotokopi KK dan KTP, Fotokopi rekening (BRI, BNI, MAndiri, BTN), Foto 3x4 sebanyak satu lembar. Klinik ini memberikan layanan pengobatan dan pemeriksaan umum, dilengkapi dengan 5 (lima) ruang rawat inap, ruang laboratorium, dan Mobil Daqu Sehat yang siap melayani antar-jemput pasien. Tercatat selama berdiri sejak tahun 2010 Klinik Daqu Sehat telah melayani 15.000 pasien.

“Ini salah satu manfaat sedekah para donatur yang telah dirasakan oleh masyarakat luas melalui program-program PPPA Daqu, melahirkan calon penghafal Al-Qur’an telah kami lakukan sejak dalam kandungan bahkan sedekah donatur dapat membantu dhuafa untuk berobat sebagaimana mereka pernah merasakan sulitnya untuk mendapatkan layanan kesehatan tapi Allah permudah dengan sedekah para donatur, tentu bahagia bagi donatur semoga keberkahan terus mengalir,” ucap Sani.

Harapan untuk memiliki anak yang cerdas hendaknya sudah dimulai sejak dalam kandungan. Saat  berusia 100 hari, sel-sel otak pada janin berkembang sangat pesat, maka perdengarkan lantunan ayat-ayat suci Alqur’an. Sediakan waktu bagi sang ibu untuk membaca Alqur’an maka anak akan terbiasa mendengar ayat-ayat Alqur’an, insyaAllah keinginan memiliki keturunan hafizh Qur’an tidaklah sulit.



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda