Banjir menggenangi sebagian besar wilayah Kabupaten Kudus, salah satu daerah yang terdampak paling parah adalah Dukuh Barisan, Desa Jati Wetan, Kabupaten Kudus. Sejak Rabu (8/2) banjir menggenangi pemukiman warga, hingga hari sabtu (18/2) ketika tim SIGAB PPPA Daarul Qur'an tiba di lokasi banjir belum juga surut. Ketinggian air di jalan masih setinggi lutut orang dewasa.
Lebih kurang 500 jiwa atau 120 Kepala Keluarga di Dukuh Barisan RT 01 RW 03 terdampak banjir paling parah di wilayah Kabupaten Kudus ini karena merupakan daerah yang paling rendah.
Beberapa kepala keluarga telah dievakuasi dan mengungsi kebalai desa. Namun, sebagian warga memilih untuk tetap tinggal di rumahnya.
Hari ini, Senin (20/2) tim SIGAB dibantu oleh warga setempat membuka posko SIGAB berupa dapur umum untuk menyuplai logistik warga. Berdasarkan penuturan ketua RT sudah 3 hari hingga hari ini banyak warga yang tidak kebagian stok bantuan makanan dari posko dapur umum di balai desa.
"Alhamdulillah, bantuan dari PPPA sangat membantu warga disini, apalagi warga sudah mulai berdatangan balik dari pengungsian. Tapi bisa dilihat sendiri air masih menggenang, tentu saja mereka masih sangat membutuhkan bantuan logistik, karena memang akses jalan masih tergenang banjir", tutur Bambang Bronto ketua RT dukuh Barisan.
Tidak hanya menyuplai bantuan logistik. Tim SIGAB juga memberikan bantuan obat - obatan. Beberapa warga, terutama anak - anak banyak yang terkena gatal - gatal dan juga kembung.