Tangerang, (8/3) - Direktur Utama PPPA Daarul Qur'an Anwar Sani melakukan uji coba layanan One Qur'an, salah satu pengembangan Qur'an Call New Edition. Melalui aplikasi ini, murid bisa secara langsung bertatap muka dengan guru lewat gadget. Sehingga, santri akan lebih muda memahami apa yang dijelaskan pengajar.
Anwar Sani sendiri mencoba untuk memperaktekkan tahsin langsung menggunakan smartphone pribadinya. Pembelajaran tahsin ini bertujuan memperbaiki, meningkatkan, atau memperkaya bacaan Qur’an agar selalu benar dan sempurna. Baik dalam pengucapaan atau makraj huruf dan tajwid.
CEO One Qur’an Ismal Zeva mengatakan, One Quran merupakan platform pembelajaran Alqur’an secara tatap muka online, dua kali seminggu dengan kurikulum yang sudah disediakan. PPPA Daarul Qur’an berupaya mempertemukan siapapun yang ingin belajar Alqur’an dengan pengajar-pengajar Quran terbaik se-Indonesia. Layanan ini juga bertujuan memfasilitasi para pengajar Qur’an yang ada di seluruh pelosok nusantara.
“Mudah-mudahan, layanan ini bisa memudahkan mereka yang susah mencari guru Qur’an, enggak sempat atau enggak punya waktu datang ke tempat belajar Qur’an dan malu atau gengsi belajar. Sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak belajar Alqur’an,” ujar Ismal.
Selain pembelajaran tahsin, One Qur’an juga punya program tahfizh untuk memfasilitasi santri-santri yang ingin menghafal Qur’an, memelihara, menjaga dan melestarikan kemurnian Kalamullah yang diturunkan kepada Rasulullah SAW. “Prosesnya dengan mengulang bacaan Qur’an, baik dengan membaca atau mendengar,” ucap Ismal.
One Qur’an mulai beroperasi sejak akhir 2016 lalu. Bagi masyarakat yang ingin bergabung, silahkan kunjungi halaman onequran.indonesiamenghafal.id. InsyaAllah, layanan ini akan dilaunching bertepatan dengan gelaran acara Milad 10 tahun PPPA Daarul Qur’an pada 5 April mendatang.