PPPA Daarul Qur'an membuka cabang baru di Bontang, Kalimantan Timur. Grand Launching digelar di Masjid Raya Baiturrahman, Kamis (6/4). Asisten 2 Administrasi Ekonomi, Bidang Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Emlizar Muchtar mewakili langsung Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, meresmikan PPPA Daarul Qur’an Bontang.
Turut hadir dalam gelaran ini, Direktur Eksekutif PPPA Daarul Qur’an Darmawan Eko Setiyadi, Assatidz Daarul Qur’an Ustad Hendi Irawan dan Kamel Elsayed, Founder Program Tabarok serta sejumlah pejabat pemerintahan, dan tokoh masyarakat Kota Bontang. “Alhamdulillah acaranya berjalan lancar, semua jamaah antusias dengan hadirnya PPPA Daarul Qur’an di Bontang. Mudah-mudahan ikhtiar melahirkan lebih banyak penghafal Qur’an di daerah ini segera tercapai,” ujar Darmawan.
Ia menuturkan, masyarakat mendukung hadirnya PPPA di Bontang dan berencana melakukan pembebasan tanah kemudian diwakafkann untuk dibangun Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an. “Insya Allah lahan yang akan dibebaskan untuk wakaf seluas 21.183 M2 atau 2,1 hektar, di sini InsyaAllah akan kami jadikan pesantren sebagai basis penghafal Alqur’an,” kata Darmawan.
Hadirnya Kamel Elsayed dari Mesir dan didampingi Ustad Hendi Irawan Saleh sebagai transleter menjadi sejarah tersendiri bagi PPPA Daarul Qur’an di Bontang. Sebab baru kali ini kiat-kiat menghafal Alqur’an dengan Metode Tabarok bersama Kamel Elsayed dilaksanakan di Bontang. Dalam tausyiahnya, Kamel berpesan empat cara menghafal Alqur’an yaitu tilawah/membaca, tartil, membaca arti dan memahami tafsirnya.
Ketua Panita Muhammad Faisal bersyukur Grand Launching PPPA Daarul Qur’an Cabang Bontang berjalan dengan lancar dan dihadiri beraneka ragam unsur masyarakat Bontang. “Saya berharap hadirnya PPPA Daarul Qur’an dapat melengkapi dan semakin memperkuat dakwah di Bontang. Generasi penghafal Alqur’an harus makin banyak kita lahirkan, agar kelak kejayaan islam dapat benar benar tegak kembali,” ujarnya.
Kepala Cabang PPPA Daarul Qur’an Bontang, M Idris mengatakan, masyarakat Kota Bontang lahir dari berbagai suku an dikenal “High Class”. Dia berharap, PPPA dapat bersinergi dengan sejumlah organisasi dan lembaga Islam di daerah tersebut.“Insya Allah kami siap berjamaah dalam ibadah, toleransi dalam khilafiyah dan kerjasama dalam dakwah,” tuturnya. Acara ini ditutup dengan doa yang dipimpin Kamel. Masyarakat Kota Bontang begitu khidmat mengamini doa-doa yang dipanjatkan Kamel.