Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Jalan Kehidupan

17 April 2017
Image

Sedari lahir warga Kukuk Sumpung, Rumpin, Bogor, Jawa Barat terbiasa melewati jalan-jalan terjal yang dipenuhi lumpur. Ya, jalan setapak ini adalah akses utama masyarakat di sana. Belum lagi jika musim penghujan tiba, jalan-jalan tersebut jadi kian sulit dilalui akibat licin dan amat berbahaya.

Akses jalan yang sulit, mengakibatkan kampung ini jauh tertinggal dari desa-desa di sekitarnya. Padahal, Kampung Kukuk Sumpung hanya berjarak sekitar 80 km dari pusat pemerintahan di Jakarta, cukup 3 jam untuk sampai desa ini. Namun, belum ada tangan-tangan penguasa ibu kota yang menyentuh daerah ini.

Siapapun tak mengira ada sekitar 175 KK dengan 900 jiwa tinggal di desa yang letaknya di atas pegunungan Bogor itu. Sulitnya akses ke luar kampung, membuat pergerakan pendidikan dan kesehatan sangat memprihatinkan di daerah ini.

"Kalau lagi musim hujan serba salah. Misalnya jalanan dikasih batu, itu lebih mengerikan karena jadi licin. Jadi roda pendidikan, ekonomi, maupun kesehatan benar-bernar berhenti saat jalan ini tak bisa bisa dilewati," ujar General Manager Program PPPA Daarul Qur'an, Jahidin.

Hampir 80 persen warga hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) sementara lulusan SMP 15 persen dan SMA hanya ‎5 persen. Padahal, pendidikan masyarakat Indonesia minimal sembilan tahun atau setingkat dengan SMA/sederajat. Pekerjaan warga di desa ini pun serabutan. Petani, kuli bangunan dan buruh serabutan jadi ujung tombak masyarakat Kampung Kukuh Sumpung mencari nafkah.

"Akibat dari jalan yang rusak anak-anak susah melanjutkan ke SMP dan SMA. Kalaupun anak kecil mau naik motor sendiri terlalu berisiko. Mau naik ojek mahal Rp30 ribu. Jalan kaki jauh, ditambah harus melewati hutan di pegunungan. Kan sangat mengerikan sekali," tutur Jahidin.

Melihat ketimpangan yang terjadi di Kampung Kukuk Sumpung ini, PPPA Daarul Qur'an melalui program "Jalan Kehidupan" berupaya hadir dengan membangun infrastruktur di daerah ini. Alhamdulillah, beton-beton kokoh sepanjang 2 km kini sudah tertata rapi di jalan setapak yang jadi akses utama warga.

“Jalan Kehidupan” telah diresmikan pada 17 Maret lalu. Bagi masyarakat desa, hadirnya "Jalan Kehidupan" di Kampung Kukuk merupakan anugerah. Sebab, ‎kini mereka merdeka dari ketimpangan segala akses. Perlahan pergerakan ekonomi, pendidikan dan kesehatan meingkat di daerah ini.

Seiring berkembangnya segala akses di Kampung Kukuk Sumpung, PPPA Daarul Qur'an akan mendirikan Kampung Qur'an di desa ini. Pendidikan Tahfidzul Qur’an jadi yang utama. Ini merupakan salah satu ikhtiar membangun Indonesia dengan Alqur'an. Mengajak masyarakat khususnya generasi penerus bangsa mencintai Alqur'an.

"Jalan Kehidupan" akan terus menelusuri daerah-daerah di pinggiran kota maupun pelosok Indonesia yang belum tersentuh penguasa negeri. Berupaya menyetarakan ketimpangan-ketimpangan yang terjadi dan membumikan Alqur'an di dalamnya.



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda