Gerakan Sedekah Nasional (Gersena) 2017 terselenggara di seluruh Yayasan Daarul Qur'an. Salah satunya di SD Full Day Daqu School, Cipondoh, Tangerang. Siswa-siswi di sekolah ini ikut menyiarkan Gersena di lingkungan institusi pendidikan Daarul Qur'an. Tahun ini berbeda sebab mereka juga mengenalkan gerakan ini ke siswa-siswi sekolah lain di sekitaran Cipondoh.
Usai upacara peringatan Gersena yang langsung dipimpin Dewan Pembina Yayasan Daarul Qur'an Ustad Yusuf Mansur, sebanyak enam murid yang terdiri dari tiga putra dan putri dan didampingi tiga staf pengajar berangkat menuju SDN Petir 2 dan Petir 5 yang berlokasi di Kecamatan Cipondoh. Anak-anak Daqu School menjelaskan kegiatan Gersena yang digelar setiap 27 April sekaligus mengajak para murid ikut bersedekah.
Alhamdulillah, para pelajar antusias menyisihkan sebagian uang jajannya untuk disedekahkan. Mereka saling berebut memasukan uang ke dalam kotak sedekah yang diedarkan siswa-siswi Daqu School. "Sedekah itu bagus," ujar Siti Khodijah, salah satu siswi kelas 5 SDN Petir 2.
Khodijah mengaku tidak menyesal meski menyisihkan sebagian uang jajannya. Dengan senyum sumringah ia yakin sedekahnya akan bermanfaat. Pun dengan teman sekelas Khodijah, Sulistio Pratiwi. Ia berkata, motivasinya bersedekah adalah mendapatkan tabungan kebaikan. "Program yang bagus meski saya baru tahu. InsyaAllah jadi tabungan kebaikan saya," tuturnya.
Sementara itu Ustad YM sapaan Yusuf Mansur meminta agar seluruh santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an menabung amal saleh sejak dini. "Jangan sejak kecil nabung maksiat dan kebohongan. Rasain sendiri deh nanti hasil tabungan tersebut dalam setiap kehidupan anda. InsyaAllah keberkahan akan segera menaungi," ujarnya di hadapan para santri dan assatizh Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an, Ketapang, Tangerang.
Rifki Afan salah satu santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Ketapang mengaku selalu menyisihkan uang jajannya untuk disedekahkan pada peringatan Gersena yang digelar setiap 27 April. Selain diikuti keluarga besar Daarul Qur'an. Gerakan ini juga diikuti umat muslim lainnya baik di lingkungan Daarul Qur'an maupun seluruh masyarakat Indonesia dan dunia. "InsyaAllah gerakan ini semakin dikenal publik bahkan dunia dengan semakin banyaknya mereka yang berpartisipasi," tutur Direktur Eksekutif PPPA Daarul Qur'an Darmawan Eko Setiadi.