PPPA Daarul Qur'an telah menjaring puluhan dari ratusan mahasiswa-mahasiswi yang telah mendaftarkan diri untuk menjadi relawan, membantu dan menyukseskan program-program yang digelar PPPA pada ramadhan 1438 H.
Training relawan ramadhan bertemakan "How to Become Succesful Volunteer of Ramadhan 1438 H" pun dilaksanakan oleh Direktorat Marketing dan Komunikasi PPPA Daarul Qur'an agar relawan yang terpilih punya bekal saat terjun ke lapangan.
Sejumlah materi dan motivasi telah disiapkan untuk para relawan yang hadir. Dalam sambutannya, Direktur Utama PPPA Daarul Qur'an Anwar Sani langsung memberikan semangat dan mengajak relawan untuk terus berikhtiar dalam setiap kegiatan yang dikerjakan.
"Saya bisa berdiri di sini diawali jadi relawan. Sampai Alhamdulillah sekarang saya memimpin PPPA Daarul Qur'an. Saya yakin, jika temen-temen relawan serius pasti bisa jadi pimpinan Daqu nantinya," ujar Sani.
Kehadiran Ayu Fajar Lestari (16) yang merupakan hafizah tunanetra membangkitkan suasana training yang digelar di Aula Masjid Al Madina, Ciledug, Tangerang, Rabu (9/5). Sebab meskipun fisiknya tidak sempurna, Ayu bisa menghafal 30 juz.
Ayu dapat dengan mudah menyambung ayat dan menyebutkan surat saat hafalannya diuji oleh para peserta training. Ia pun sempat menceritakan alasannya termotivasi menjadi seorang hafizah Qur'an. "Dulu waktu umur 1,5 tahun saya mendengar teman-teman mengaji. Saya bilang ke ibu kalau saya juga mau ikut. Tapi ibu malah sedih karena enggak bisa nganterin karena takut saya enggak dapat ilmu dan malah dijahilin," tutur Ayu.
Namun, gadis belia yang baru pulang umrah bersama Ustad Yusuf Mansur pada Maret lalu itu tak menyerah. Ia tetap ingin belajar sekaligus menghafal Alqur'an. Lantaran melihat semangat Ayu, sang ibu pun rela naik sepeda melintasi jalan sekitar 10 km untuk membelikannya Alqur'an.
"Nenek saya juga ajari saya menghafal Alqur'an belajarnya mulai dari juz 1 Surat Al Baqarah. Alhamdulillah pelan-pelan saya terus mengafal dan sembilan tahun baru bisa menghafal 30 juz," ucapnya.
Ayu juga sempat memberikan kiat-kiat untuk cepat menghafal Al'Qur'an. "Caranya kalau surat pendek tiga sampai empat kali diulang. Kalau panjang tujuh kali seperti metode talaqi. Kalau sudah hafal saya murajaah dari sepuluh sampai 20 ayat sebelumnya," ujarnya.
Namun, menurutnya, niat menjadi bagian paling penting untuk menghafal Qur'an. Sebab, akan sulit mengingat ayat-ayat yang dihafal jika tidak punya niat menghafal. "Alqur'an adalah petunjuk, pedoman hidup. Sudah selayaknya kita mempelajari, menghafal dan mentadaburinya. Semoga kita bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," tutur Ayu.
Selain motivasi, materi kelembagaan juga disampaikan Direktur Eksekutif PPPA Daarul Qur'an Darmawan Eko Setiyadi. Ada pula kajian Fiqh Zis dan Product Knowledge yang diisi GM Rumah Tahfizh Center Ustad Solehuddin dan GM Program Jahidin.
Acara ini digelar hingga Rabu, (10/5). Para relawan juga akan mendapat pelatihan Service Excelent, Strategi Marketing, Komunikasi dan Negoisasi dari Exon Consulting. Setelah pelatihan selesai, para peserta menggelar simulasi. Semoga hadirnya relawan dapat menyukseskan program-program ramadhan pada 1438 H.
