Ratusan santri Pesantren Daarul Qur'an Cikarang begitu antusias menyambut kehadiran Ayu Fajar Lestari (17) pada Rabu, 10 Mei. Ayu memang sengaja hadir untuk memberikan motivasi kepada santri untuk terus menghafal Alqur'an.
Sesampainya di pintu utama pondok pesantren, sejumlah santri tampak mengenali Ayu dan langsung memanggilnya. "Mba Ayu, Mba Ayu," ucap salah seorang santri yang disambut Ayu dengan senyum malu-malu.
Seakan tak sabar melihat dan mendengar kisah Ayu ratusan santri yang semuanya perempuan ini langsung keluar dari kamar-kamar mereka, turun dari tangga-tangga pesantren, berbondong-bondong menuju aula hanya untuk menyambut Ayu.
Tak sampai lima menit, para santri mulai dari tingkat SMP sampai SMA langsung memenuhi aula. Suasana yang begitu bersemangat mendadak berubah menjadi haru.
Tetiba sejumlah santri terisak, meneteskan air mata sambil sesenggukan saat mendengar Ayu melantunkan Surat Al Isra ayat 1-6. Beberapa dari mereka ada yang takbir dan membaca salawat. Para satri terkagum menyimak suara Ayu yang begitu merdu.
Pun saat masing-masing dari santri diberi kesempatan untuk menguji hafalan Ayu. Siapapun akan bergetar hatinya saat mendengar suara Ayu melantunkan ayat-ayat suci Alqur'an. Seperti langsung menyentuh ke hati dan membuat air mata tanpa sadar mentes dengan perlahan.
"MasyaAllah banget, salut sama Mba Ayu yang bisa hafal Qur'an sampai bener-bener tau ada ayat yang sama di Alqur'an. Kami saja belum bisa seperti Mba Ayu," ujar Lifa (15) salah satu santri Kelas 10 Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Cikarang.
Ini kali kedua Ayu berkunjung ke pesantren yang dihuni sekitar 850 santri akhwat tersebut. Namun kehadiran Ayu selalu dinanti para santri. Mereka begitu khidmat menyimak perjalanan umrah Ayu yang begitu luar biasa pada Maret lalu.
Meskipun fisiknya tak sempurna, namun berkah Qur'an mengantar Ayu bersama sang nenek dan dua pendampingnya sampai ke Tanah Suci. Pun dengan sejumlah keajaiban yang didapat Ayu saat tiba di Mekah dan Madinah.
Mulai dari diimami Syekh Abdurrahman bin Abdul Aziz As Sudais. Sampai menyentuh sudut Rukun Yamani, mengenggam Kiswah Kakbah, meraba dinding Hijir Ismail dan memegang Makom Ibrahim. "Allah akan menjaga siapapun yang akan memuliakan Alqur'an," pesan Ayu kepada santri. Mereka pun semakin semangat menghafal setelah mendengar kisah Ayu tersebut.
Seakan belum pernah jumpa dengan Ayu, para santri menyalami, mengajak berfoto bahkan ada yang memeluknya. Pun dengan mereka yang sangat kagum sampai mencium tangan Ayu. Bak artis papan atas, para santri tak habis-habis mengerubutinya sambil meminta tanda tangan Ayu.
Ayu merasa sangat senang, ia pun berkeinginan jadi santri Pesantren Daarul Qur'an Cikarang. "Pengin sekali nginep di sini, saya betah. Teman-teman sangat baik, saya ingin lebih banyak lagi berdiskusi biar semakin banyak mendapat ilmu," tuturnya.
Ayu juga sempat mampir ke Pesantren Takhassus Daarul Qur'an Cikarang. Tak jauh berbeda, Ayu juga disambut dengan antusias oleh para santri. Beberapa dari mereka juga ada yang meneteskan air mata saat mendengar Ayu melantunkan ayat-ayat Suci Alqur'an.
Ayu akan terus berjelajah ke pesantren-pesantren ataupun rumah-rumah tahfizh yang belum ia kunjungi. Ayu mengaku akan terus memberi motivasi dan berbagi pengalaman, menyiarkan dakwah Qur'an agar masyarakat Indonesia khususnya generasi muda punya semangat untuk terus menghafal Alqur'an.
"Saya ingin semakin memperdalam Alqur'an karena semua lini kehidupan kita ini ada di Alqur'an. Saya juga punya cita-cita mendakwahkan Qur'an kepada kaum distabilitas seperti saya agar mereka juga mau belajar Qur'an," tutup Ayu yang disambut haru para santri.
