Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Setelah Dua Tahun Bermimpi

26 May 2017
Image

"Ini adalah salah satu mimpi saya yang terkabul,” terang Rojikin saat menyambut tim Mobile Qur’an (MoQu) PPPA Yogyakarta, Selasa, 23 Mei.

MoQu adalah mimpi Rojikin sejak 2013 yang ia saksikan profilnya di Wisuda Akbar. Saat itu, rumah tahfizh yang didirikannya baru berusia satu tahun.

Tahun 2012 menjadi sejarah hidup bagi lelaki berusia sekitar 30tahun itu. Pasalnya, rumah tahfizh yang dibangun Rojikin adalah yang pertama dan satu-satunya di Desa Karanggintung, Purwokerto, Jawa Tengah.

Berawal dari sebuah halaman di depan rumahnya, hanya beratap terpal tanpa dinding. Rojikin terus mengajar, kecuali saat hujan maka rumah tahfizhnya otomatis diliburkan. Tak ada alas, hanya selembar tikar plastik di atas tanah hitam yang dingin.

Meski demikian, santrinya kian banyak. Tempat mengaji yang memprihatinkan itu pun mendapat perhatian dari seorang muhsinin yang tak ia sebut namanya. Rumah tahfizh miliknya yang diberi nama AlBayyinah mulai berdinding. Atap terpalnya berangsur berganti dengan genting-genting tanah liat.

Beberapa bulan lalu, bahkan, pemerintah daerah setempat memberi bantuan keramik. Kini santrinya tak lagi kedinginan saat mengaji. "Tapi sayang, santri saya banyak yang keluar setelah lulus SD karena malu,” tutur Rojikin dengan tatap nanar.

Ia bersedih. Tapi yang hilang selalu diganti. Dan Allah gantikan dengan santri-santri baru yang hafalannya jauh lebih cepat dan fasih daripada pendahulunya.

Rojikin menghela nafas. Ia bertutur penuh syukur. Do’a-do'anya kini menjelma nyata. Mimpinya untuk membangun akhlak Karanggintung, kampung kelahirannya perlahan semakin tumbuh.

"Terimakasih untuk MoQu sudah memotivasi santri-santri kami,” sekali lagi Rojikin berterimakasih pada tim.

Satu lagi mimpi Rojikin, ia ingin membuat program bantuan biaya pendidikan untuk santri-santrinya yang mayoritas dari kaum dhuafa.Rojikin berharap dengan program ini bisa mengikat mereka untuk terus mengaji. Hanya saja, ia membutuhkan bantuan para muhsinin.

Semoga perjuangan Rojikin dalam mendawamkan Alqur'an di Purwokerto diberikan jalan yang mudah oleh Allah. InsyaAllah.



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda