Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Mengabdi Qur'an di Akar Rumput

02 June 2017
Image

Lukman (30), pria kurus nan murah senyum. Ia adalah putra asli Lombok yang sejak kecil sudah hijrah ke Madura untuk menghafal Alqur’an dan mendalami ilmu agama di Pesantren Al Amien, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Setelah dirasa cukup bekal menimba ilmu bertahun-tahun di Madura, ia berniat hijrah berdakwah ke ibukota dan sekitarnya. Akhirnya, kala itu, Lukman mengabdikan diri mendakwahkan Alqur’an di PPPA Daarul Qur’an cabang Bogor.

Setahun berjalan, Lukman tak begitu betah karena lebih banyak mendekam di kantor. Nalurinya sebagai “pengajar” Alqur’an membuatnya lebih memilih mengajar di rumah tahfizh, langsung berkecimpung dan mencetak para penghafal Alqur’an.

Manisgetir mencetak penghafal Alqur’an di Bogor telah dirasakan Lukman. Ribuan pengalaman telah ia lalui. Hingga akhirnya ia diminta orang tuanya kembali ke kampung halaman, membangun peradaban di desanya dengan Alqur’an.

Permintaan itu tak mungkin ia tolak, karena terselip alasan membangun desa dengan Alqur’an. Andai saja tanpa alasan itu, mungkin Lukman sedikit memberanikan diri untuk menawar agar tetap tinggal di Rumah Tahfizh Bogor.

Lukman pun akhirnya pulang kampung, merintis rumah tahfizh untuk tanah kelahirannya di Janapria, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Beberapa santri dari Rumah Tahfizh Bogor ia boyong ke Lombok karena hubungan batin dengan santrinya sudah terlanjur kuat. Santri-santrinya itu pun ingin menuntaskan hafalan 30 juz atas bimbingan Lukman.

Meski Lombok merupakan tanah kelahirannya, Lukman merasa asing, karena sejak kecil sudah hijrah menuntut ilmu di Madura. Di Lombok, ia tak punya jaringan luas. Kenalan pun terbatas. Dengan jaringan seadaanya, ia tetap kukuh merintis rumah tahfizh di desanya.

Lambat laun merintis, anak-anak sekitar dan dari dusun tetangga mulai ikut menghafal di rumah tahfizhnya. Bahkan saat ini ada ratusan santri yang ia bimbing belajar dan menghafal Alqur’an. Jaringan Lukman pun semakin luas, ukhuwah Islamiyah yang terjalin di rumah tahfizh membuatnya memiliki banyak saudara, Lukman bersyukur.

 “Ternyata dengan gerakan rumah tahfizh ini, bisa dijadikan ajang silaturahmi. Jaringan kita akan meluas. Jadi punya banyak saudara,” ujar Lukman sambil duduk bersila saat disambangi tim Rumah Tahfizh Center (RTC), Rabu (31/5).

AwalRamadan ini, Lukman sudah merancang Wisuda Tahfizhuntuk santri-santrinya. Rencananya, lebaran nanti Rumah Tahfizh Janapria akan menyelenggarakan wisuda yang dibalut dalam rangkaian halal bi halaluntuk warga.

Di bulan ramadhan ini ia fokus menyiapkan santrinya untuk murojaah hafalan agar siap menghadapi ujian di depan khalayak.Santri akan melantuntan ayat-ayat suci di hadapanorangtua mereka masing-masing dan seluruh warga.

“Ini bukan bertujuan untuk pamer dan riya, tapi sebagai salah satu syiar kepada masyarakat bahwa anak-anak dari Janapria bisa menghafal Alqur’an. Juga sebagai syiar bahwa siapa saja bisa menghafal Alqur’an tanpa tersekat usia dan asal muasal,” tutur Lukman.

Wisuda Tahfizh dan halal bi halal akan dijadikan Lukman sebagai tonggak dakwah Qur’an di Janapria. Harapannya, masyarakat semakin bersemangat menghafal Alqur’an. Lukman adalah sebuah potret seorang hamba yang mengabdikan dirinya untuk membangun peradaban melalui Alqur’an.

Melalui pendirian rumah-rumah tahfizh di kota maupun pelosok Indonesia dan dunia, PPPA Daarul Qur’an berupaya melahirkan penghafal-penghafal Qur’an baru. Didukung para pejuang dakwah seperti Lukman, semoga ikhatiar ini semakin mendekatkan cita-cita kita bersama yakni “Membangun Indonesia dan Dunia dengan Alqur’an”. Aamiin.



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda