Di ujung Timur Pulau Lombok berjejalan rumah panggung di gang sempit. Rumah itu bagian dari kampung nelayan Turingan. Kampung Nelayan ini lokasinya berdekatan dengan tiga pelabuhan yakni Pelabuhan Perikanan Labuhan, Pelabuhan Labuhan (pelabuhan bongkar-muat) dan Pelabuhan Penyeberangan Kahyangan yang menghubungkan Pulau Lombok dengan Pulau Sumbawa.
Kampung Nelayan Turingan merupakan miniatur Indonesia karena berbagai suku menyatu di sana. Ada suku Jawa, Madura, Sulawesi, Bugis, Flores, Dompu dan tentunya suku asli dari Lombok sendiri. Karena sangat heterogen, tingkat pendidikan pun juga masih rendah dan terlebih berbalut budaya pesisiran yang terkesan “keras”, masalah sosial kerap bermunculan.
Bertolak dari latar seperti itu, Rumah Tahfizh Center (RTC) dan Ustad Jalal warga asli Kampung Turingan berinisiatif merintis Rumah Tahfidz sebagai wadah merawat persatuan dan memberdayakan masyarakat melalui Alqur’an.
Alhamdulillah, sejak akhir 2016, Rumah Tahfizh Turingan berhasil dirintis. Kebetulan Ustad Jalal sendiri yang mengasuh. Semua anak-anak Turingan dan beberapa dari kampung tetangga mulai mengaji di Rumah Tahfizh Turingan.
Warga, terutama dari kalangan nelayan mengucap syukur, dengan adanya rumah tahfizh di Turingan, kini anak-anak pesisiran mulai bisa mengaji. “Bahkan bukan hanya bisa mengaji saja, kini anak-anak disini berakhlak mulia. Mereka punya rasa hormat kepada orang tua dan siapa saja,” ujar Ustad Ibrahim menambahkan.
Baru beberapa bulan berjalan, hampir semua santri Rumah Tahfizh Turingan sudah bisa membaca Alqur’an dengan baik dan benar. Tingkat pertama disini memang kelas Tahsin, belajar membaca. Setelah Tahsin terlampaui, semua santri naik tingkat di kelas Tahfizh, menghafal.
Setelah naik kelas, kini ada beberapa santri yang hafalannya sudah di atas 3 juz. Karena santri sudah naik di kelas Tahfizh, ketersediaan mushaf Alqur’an hafalan menjadi sebuah keniscayaan. Maka dari itu RTC mendistribusikan Alqur’an untuk semua santri di Turingan akhir Mei lalu.
Dengan distribusi Alqur’an ini semoga akan banyak terlahir para penghafal Alqur’an dari Kampung Nelayan Turingan. “Kelak dari Rumah Tahfidz Turingan akan terlahir para nelayan yang hafal Alqur’an,” tutur Ustad Jalal.