Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Do'a Sejuta Santri Penghafal Qur'an

14 June 2017
Image

Waktu masih menunjukkan pukul 04.30 WIB, Jumat, 28 April lalu. Tapi, warga Kampung Kaliwadas, Desa Pagon, Kecamatan Purwadadi, Subang sudah berbondong-bondong menuju Masjid Jami Al Hikmah untuk melaksanakan salat subuh berjamaah. Masjid yang setiap harinya jadi tempat santri-santri Rumah Tahfizh Daarul Qur'an Kaiwadas mendaras Alqur'an pun mendadak penuh diisi mulai anak-anak sampai orang tua. Kebanyakan dari mereka berjalan kaki meskipun sebagian menggunakan kendaraan karena jarak tempuh dari rumah menuju masjid cukup jauh.

Usai salat sunah qabliah subuh, mereka sesekali menguap lantaran tak kuat menahan kantuk. Tapi, hal itu tak jadi penghalang melaksanakan salat subuh berjamaah. Sejuknya embun yang beriringan dengan lantunan bacaan salat dan ayat-ayat suci Alqur'an, membuat mereka larut sepanjang pagi di rumah Allah.

"Seneng bisa solat bareng-bareng. Hati jadi tenang, mudah-mudahan kami sekeluarga bisa makin deket sama Allah," ujar Susi (40) yang hampir setiap hari ikut salat subuh berjamaah sekaligus mengantar anaknya Kania Dwi Rahma (12) untuk belajar dan menghafal Alqur'an di Rumah Tahfizh Daarul Qur'an Kaliwadas.

Perjalanan Susi mengantar Kania hampir 7 km. Namun bukan hambatan baginya, yang penting anak perempuannya bisa hafal Alqur'an. Kania, memang ingin sekali menjadi hafizah Qur'an. Ia berharap bisa memberikan mahkota untuk orang tuanya kelak di akhirat.

Meskipun dalam satu tahun hafalannya baru 2 juz, gadis belia yang bercita-cita jadi dokter anak ini yakin bisa menghafal 30 juz. "Paling cepet hafalan masuk waktu subuh dan sore. Semoga bisa masuk surga bersama keluarga dan semua doa bisa terkabul dengan hafal Qur'an," tuturnya.

Pun dengan Muhammad Faris Mujahidin (11) yang hafalannya hampir 3 juz. Bocah yang punya impian jadi menteri olahraga hafizh Qur'an ini juga ingin membahagiakan dan buat bangga orang tua. Faris punya banyak cita-cita, selain ingin buat sepak bola Indonesia jadi nomor satu di dunia, ia juga mau kuliah di Aljazair University. "Faris mau bikin Indonesia juara dunia. Faris berdoa ibu dan bapak sehat terus supaya bisa lihat Faris sukses," ucapnya.

Kawan Faris, Marcelinus Wahyu Darmawan (12) adalah anak dari seorang mualaf. Saat ini yang beragama islam di rumahnya hanya ia, ibu, kakak, adik dan ayah angkatnya. Marcel sama sekali tak pernah bertemu ayah kandungnya. Namun, kesedihan Marcel tertutupi dengan kasih sayang sang ibu yang medukungnya jadi hafizh Qur'an.

Ia berharap dengan menghafal Qur'an, keluarganya yang lain seperti kakek, nenek, paman dan bibinya yang masih non muslim bisa masuk islam juga. Apa lagi melihat niat tulus sang kakek yang rela mengantarnya mengaji. "Marcel pengen Idul Fitri bisa bareng-bareng sekeluarga ke masjid sama kakek, nenek, gak misah-misah kayak sekarang. Marcel juga pengen solat berjamaah sama keluarga," mimpinya.

Berawal dari "Gerakan Subuh" yang diusung Pengasuh Rumah Tahfizh Center Ustad Sholehuddin, Masjid Jami Al Hikmah yang sebelumnya hanya punya lima jemaah kini hampir 40 jemaah setiap paginya memenuhi shaf-shaf salat. Pun dengan salat wajib lainnya.

Sementara itu, SDN Kalimekar yang letaknya tak jauh dari Masjid Jami Al Hikmah mewajibkan murid-muridnya salat dhuha. Kini, masjid yang lokasinya tepat di depan Rumah Tahfizh Daarul Qur'an Kaliwadas tak lagi sepi pengunjung. Warga pun bersyukur dan sangat antusias mengikuti kegiatan pengajian yang digelar setiap harinya.

Pengasuh Rumah Tahfizh Daarul Qur'an Kaliwadas Ustad Farhan Sulaiman mengatakan, meski belum genap satu tahun berdiri, santri-santrinya yang kini berjumlah sekitar 70 anak cepat sekali menghafal. Sudah tiga kali, wisuda tahfizh digelar di kampung ini. Santri-santrinya juga selalu jadi nomor satu setiap ikut lomba tahfizh se-Kelurahan maupun se-Kecamatan. "Alhamdulillah, warga di sini begitu antusias dan kental sekali kekeluargaannya. Ibu-ibu juga sudah ada yang ikut wisuda dan makin banyak yang mau hafal Qur'an," ujarnya.

PPPA Daarul Qur'an terus berupaya mendawamkam Alqur'an ke kota-kota maupun pelosok Indonesia dan dunia seperti Kampung Kaliwadas. Semoga Allah selalu meridhoi ikhtiar PPPA membangun Indonesia dan dunia dengan Alqur'an. Aamiin.



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda