Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Dialog Para Penghuni Surga

16 June 2017
Image

Tim Spirit of Ramadan (SOR) terus berjelajah ke kantor-kantor, instansi pemerintahan, kampus-kampus hingga komunitas untuk membuat Ramadan 1438 H ini lebih bermakna. Kali ini, tim SOR menyambangi kantor Kompas Gramedia, Jakarta Barat, Kamis (15/6).

Kegiatan SOR digelar di Masjid Jami Al Muttaqin yang merupakan masjid di kawasan perkantoran Kompas Gramedia. Adalah Ustad Syaiful Bahri yang mengisi kajian Dzhur kali ini, ia merupakan salah satu pengajar di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an.

Seluruh jemaah yang rata-rata adalah karyawan Kompas Gramedia begitu antusias menyimak kajian bertemakan “Dialog Para Penghuni Surga” ini. Ustad Syaiful membuka kajian dengan membaca Surat At Tur ayat 25-28 yang artinya :

“(25) Dan sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain saling tanya-menanya. (26) Mereka berkata: Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami merasa takut (akan diazab). (27) Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka. (28) Sesungguhnya kami dahulu menyembah-Nya. Sesungguhnya Dialah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang.”

Ustad Syaiful mengatakan, ayat di atas menunjukkan gambaran penghuni surga yang bercerita tentang kehidupannya selama di dunia dengan menjaga keluarganya, istrinya, anak-anaknya agar terhindar dari siksa api neraka. “Surat ini juga menceritakan kehidupan para penghuni surga yang penuh dengan ketaatan dan amal soleh serta penuh dengan ketabahan. Maka itulah yang harus kita lakukan jika ingin menjadi penghuni surga,” ujarnya.

Ustad Syaiful pun menggambarkan penghuni neraka dengan membaca Surat Ibrahim ayat 21 yang artinya : “Dan mereka semuanya (di Padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong: Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan daripada kami azab Allah (walaupun) sedikit saja? Mereka menjawab: Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri.”

Menurutnya, ayat tersebut menunjukkan bahwa manusia yang masuk neraka akan saling mengutuk dan menyalahkan lantaran yang meraka lakukan selam di dunia itu akibat orang yang telah menjerumuskan mereka kedalam api neraka. Ustad Syaiful pun mengajak jemaah untuk flash back, mengingat kembali setiap amal dan perbuatan yang sudah dilakukan untuk mendapatkan surga.

“Sebelum kita mendapatkan surga pasti kita kan mendapatkan kematian. Allah SWT berfirman dalam Alqur’an bahwa kita semua yang memiliki ajal, baik muda maupu tua, laki-laki, perempuan, anak kecil bahkan janin yang masih dalam kandungan sekalipun  akan mati walikuli ummatin ajjal yang artinya Setiap Umatku pasti mempunyai Ajal,” tuturnya.

Mengingat kematian,  begitulah Ustad Syaiful mengajak jemaah untuk merenung. Maka menurutnya, setiap umat muslim harus memperbanyak amal soleh. “Bahkan ada pepatah mengatkan amal soleh is best friend  yang artinya amal soleh adalah teman terbaik. Karena amal soleh yang akan menemani kita di alam kubur kelak,” ucapnya.

Pun dengan harta yang dimiliki setiap umat muslim. Menurut Ustad Syaiful, hanya harta yang disedekahkan di jalan Allah yang abadi dan bisa di bawa mati. “Semoga, kita semua bisa menjadi umatNya yang dirindu surga dan menjadi penghuninya, Aamiin,” tutup Ustad Syaiful.



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda