Ratusan anak-anak yatim dan dhuafa memenuhi aula Mesjid Nurul Iman Telkom, semuanya duduk rapi sembari menunggu dibagikan takjil oleh kakak-kakak panitia PPPA Daarul Quran Makassar, Minggu (18/6). Disusul para santri penghafal Qur’an dari berbagai pondok dan rumah tahfizh di Makassar.
Ini puasa Ramadan ke-23. Seluruh santri rumah tahfizh pondok pesantren dan anak yatim yang datang bersama-sama menunggu berbuka puasa sambil mendengarkan dongeng inspiratif dari Pendongeng Nasional Kak Ozan dan tausyiah dari Ustad Salman. Turut hadir dalam acara ini, seluruh pengurus PPPA Daarul Qur'an Makassar, donatur dan para pembina peserta.
Acara berbuka puasa sore itu tak hanya meriah, tapi juga menyejukkan hati ketika menyaksikan antusias anak-anak yang sangat gembira. Sebelumnya, para santri terlebih dulu bertadarrus bersama, yang dimana dibagi menjadi 30 kelompok, dan setiap kelompok membaca satu juz sampai selesai.
Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alqur’an oleh peserta Beasiswa Tahfizh Qur’an (BTQ) for Leaders dan dilanjutkan dengan games-games yang inovatif oleh kakak MC. Antusias anak-anak yang sangat senang dan bersemangat seolah-olah memberi kebahagiaan tersendiri bagi yang menyaksikan.
Setelah salat Ashar berjamaah dilanjutkan dengan ceramah oleh adinda Anam Muflikhun Ramadhan yang merupakan santri SMA Nasional Daarul Qur’an Tangerang yang menambah keseruan dalam acara buka puasa akbar.
Bulan Ramadan ini, PPPA Daarul Qur'an Makassar mengadakan acara buka puasa akbar bersama para penghafal Qur’an, anak yatim dan dhuafa yang mencapai 850 peserta. Harapannya, semangat anak-anak menghafal semakin kuat dan bisa memberi motifasi bagi anak-anak lain untuk lebih giat mendalami Alqur’an, Tentu pula bagi para santri agar semakin semangat dalam belajar menghafal Alqur’an.
Seluruh hadirin, baik dari relawan, donatur dan sahabat-sahabat PPPA Daarul Qur’an Makassar, benar-benar sangat bahagia menyaksikan acara berlangsung. Binar mata para peserta yang hadir terpancar penuh kesyukuran setelah berbuka.
Acara pun ditutup dengan salat Magrib berjamaah dan do'a, dilanjutkan dengan pembagian Bingkisan berupa alat tulis sekolah dan makanan berat. Anak-anak pun pulang dengan penuh kegembiraan yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata selain rasa syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Semoga acara buka puasa akbar ini menjadi pemantik semangat bagi anak-anak yang hadir, tetapi juga semua pihak yang bekerja sama dengan lembaga ini. Semoga mimpi mencetak anak-anak menjadi para hafizh dan hafizah semakin dekat. InsyaAllah, Aamiin.
